Disdagperin Bengkalis: Harga Sembako Relatif Stabil Jelang Lebaran, Pasokan Gas Epiji dan BBM Ditambah 10 Persen

Bengkalis, Riau59 Dilihat

BENGKALIS – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis, H. Raja Arlingga mengatakan, berdasarkan pemantauan sejumlah pasar tradisional di Bengkalis, harga sejumlah kebutuhan pokok di daerah ini relatif stabil 4 hari menjelang lebaran Idul Fitri 1440/2019 M.

Meskipun sempat pada pekan ketiga Ramadhan lalu mengalami kenaikan. Seperti harga bawang merah Rp38-40 ribu perkilogram, namun hari ini dilaporkan kembali turun di harga Rp35 ribu untuk per kilogramnya.

banner 300x250

“Alhamdulill, inflasi tidak begitu mengalami kenaikan mendekati lebaran ini. Komoditi seperti gula pasir, beras, minyak goreng kemasan harga relatif stabil,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan, Jumat (31/5/2019).

Kemudian pasokan gas elpiji dan BBM ditambah 10 persen. Menurut Raja Arlingga, terkait dengan pasokan gas elpiji maupun bahan bakar minyak (BBM) ke Kabupaten Bengkalis atau khususnya ke Pulau Bengkalis Disdagperin sudah jauh hari melakukan upaya koordinasi dengan pihak Pertamina tentang antisipasi pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang atau memasuki lebaran Idul Fitri agar kuotanya ditambah.

“Dan informasi yang kita terima Pertamina sudah melakukan penambahan kuota sekitar 10 persen baik untuk pasokan tabung gas elpiji maupun BBM untuk mengantisipasi meningkatnya penggunaan bahan bakar tersebut pada saat lebaran. Namun akan tetap dikondisikan sesuai meningkatnya kebutuhan masyarakat atau terjadi kelangkaan,” paparnya.

Oleh karena itu sambung Raja, ketersediaan tabung gas elpiji dan BBM di daerah ini dipastikan aman. Pihaknya juga mengharapkan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak usah khawatir karena kuota baik untuk tabung gas elpiji maupun BBM sudah ditambah oleh Pertamina dan diharapkan lancar.

“Kita juga berharap transportasi lancar untuk pendistribusian khususnya ke Pulau Bengkalis, Pulau Rupat. Penyeberangan Roro tidak terjadi kendala karena sudah dilakukan koordinasi seperti untuk memprioritaskan penyebrangan BBM, tabung gas elpiji atau kebutuhan pokok masyarakat,” tandasnya.