Empat Instruktur Rusia Latih Petugas Pemadam Karhutla Riau

Pekanbaru, Riau59 Dilihat

PEKANBARU – Setelah menerima bantuan alat pemadam kebakaran (APK) canggih senilai Rp24 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat ini petugas pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau mendapat pelatihan untuk mengoperasikan alat tersebut. Instruktur pelatih alat pemadaman karhutla ini juga didatangkan langsung dari Rusia yang terdiri dari empat orang pelatih.

Adapun pelatihan pengenalan peralatan kebencanaan atau training of trainers tersebut dilakukan di lokasi pergudangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau di Kulim Pekanbaru, kemarin. Sementara besok hingga lusa, pelatihan praktek lapangan dipusatkan di Rimbo Panjang, Kampar.

“Sudah dua hari dimulai, instruktur pelatihan langsung dari Rusia sebanyak empat orang. Ini baru pengenalan peraalatan. Besok baru praktek lapangan ke Rimbo Panjang,” kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Selasa (12/11/2019).

Pelatihan penggunaan alat pemadam Karhutla bantuan dari BNPB dengan total 10 unit senilai Rp24 miliar tersebut diikuti masing-masing utusan setiap kabupaten kota sebanyak dua orang.

Kemudian ada juga utusan dari TNI, Polri, Satpol PP serta Manggala Agni. Selain itu, pelatihan juga diikuti sebanyak 15 orang dari BPBD Riau.

“Peralatan inikan termasuk canggih. Penggunaannya juga multisistem. Bisa untuk Karhutla bisa juga menyedot air saat banjir. Dimana, selain didukung daya dorong mesin 75 HP, selang air bisa digunakan secara paralel dengan panjang 10 kilo meter. Di Indonesia ini baru Riau mendapatkan peralatan seperti ini, makanya pelatihan diintensifkan mulai pengenalan dan praktek lapangan,” ungkap Sanger.

Lebih lanjut papar mantan Penjabat Walikota Pekanbaru ini, peralatan alat pemadam kebakaran sebanyak 10 unit tidak didistribusikan ke kabupaten kota. Melainkan bersifat mobile untuk daerah yang menjadi prioritas pemadaman Karhutla.

“Tidak jadi didistribusikan ke daerah. Tapi bersifat mobile, mana daerah membutuhkan langsung Kita drop. Makanya juga pelatihan ini sebagian besar diikuti dari personil BPBD Riau,” ujar Sanger.