Pria Gondrong Kembalikan Sampah yang Dibuang dari Mobil Polisi

Global, Headline77 Dilihat

JAKARTA – Membuang sampah sembarangan jelas perilaku tidak terpuji yang sepatutnya tak dicontoh. Siapapun pelakunya sah-sah saja ditegur demi menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan. Namun, apa jadinya jika perbuatan itu justru dilakukan oleh oknum penegak hukum dari kepolisian?.

Belum lama ini seorang pria menjadi viral di media sosial lantaran aksi beraninya mengembalikan sampah yang dibuang dari dalam mobil patwal polisi.

banner 300x250

Dalam video yang diunggah oleh pemilik akun Instagram @siparjalang pada Sabtu 6 Januari 2018 nampak seorang pria berambut gondrong turun dari mobilnya dan menghampiri mobil patwal polisi di tengah antrean kendaraan yang ramai.

Disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di simpang lampu merah Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur pada 6 Agustus 2013 lalu. Meski sudah lama terjadi, namun videonya baru viral dan menjadi perbincangan warganet dalam beberapa hari terakhir.

(Baca juga: Pengantin Pria Pingsan Usai Peluk Mantan yang Nyanyi di Pesta Pernikahannya)

Peristiwa bermula saat si pria gondrong hendak menuju ke toko buku di bilangan Matraman. Saat melintasi persimpangan lampu merah, ia melihat kemasan air mineral gelas dibuang dari jendela mobil dinas polisi tersebut. Spontan ia tidak terima dengan tindakan yang dianggap sembrono itu, sehingga patut untuk ditegur.

Ia pun memberanikan diri turun dari mobil untuk menghampiri mobil dinas polisi jenis sedan itu. “Sembari memberikan kemasan air mineralnya, aku berkata ‘pak, ini sampah air gelasnya, jangan buang sampah sembarangan. Buang di tempat sampah saja’. Lalu aku pergi meninggalkan mobil polisinya dan berjalan kembali ke dalam mobil,” tulisnya di akun Instagram @siparjalang.

(Baca juga: Polisi Bertaruh Nyawa Duel dengan Penjahat, Warga Malah Asyik Menonton)

Dirinya menegaskan bahwa aksi nekatnya itu bukan bertujuan untuk gagah-gagahan, melainkan murni menegur sekaligus mengingatkan kepada siapapun agar membuang sampah tidak sembarangan dan harus pada tempatnya.

“Saya pun tidak segan juga menegur kawan-kawan yang buang sampah sembarangan, terlebih lagi dengan kawan-kawan dekat. Kalian juga bisa menegur kawan kalian bila buang sampah sembarangan, karena dampaknya sangat besar, seperti menyebabkan bencana ekologis (bencana karena ulah manusia), seperti bencana banjir. Bukan karena kita sok orang sempurna, tapi setialah pada praktik kecil, karena akan memberikan dampak besar bila dilakukan bersama,” jelasnya.

Menurutnya, sampah sejatinya dibuang ke tempat sampah, bukan justru dibuang sembarangan seenaknya. “Bila belum ada tong sampah di sekitar kita bisa dikantongi dahulu, ditaruh di dalam tas nanti dibuang kemudian di tong sampah seperti puntung rokok, bungkus permen, dan lain-lain. Ini bumi kita, tempat kita hidup, bukan untuk mendikte, tapi apa salahnya jika kita jaga bersama,” tutupnya.

(put)