Ratusan TKI dari Malaysia Diinapkan di Balai Latihan Kerja DPMPTSP Meranti

Meranti, Riau98 Dilihat

SELATPANJANG – Sebanyak 123 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia tiba di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau dan akan pulang ke daerahnya masing-masing.

Ratusan TKI ini tidak punya pilihan lain karena saat ini jalur pemulangan WNI dari Malaysia yang dibuka hanya melalui Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepri, dan Dumai Provinsi Riau.

banner 300x250

Mereka berasal dari berbagai daerah di Provinsi Riau seperti Bengkalis, Dumai, Pekanbaru, Kampar bahkan ada yang berasal dari luar Riau seperti Sumatera Barat, Medan dan Palembang.

Namun kepulangan mereka terhambat ketika kapal dari Tanjung Balai menuju daratan Pulau Sumatera hanya sampai di Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti, dan akhirnya ratusan pencari kerja ini terlantar di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang.

Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti bersedia menampung mereka untuk sementara menjelang hari ini Sabtu (28/3/2020) siang mereka akan berangkat ke daerahnya masing-masing.

Ratusan TKI ini diinapkan sementara di Gedung Balai Latihan Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kepulauan Meranti.

Selain diberi fasilitas menginap dan tempat tidur yang nyaman, mereka juga diberi makan.

“Berdasarkan keputusan bersama akhirnya kami Pemkab Kepulauan Meranti sepakat menitipkan mereka untuk diinapkan semalam di Balai Latihan Kerja milik DPMPTSP,” ujar Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19, dr Misri Hasanto.

Ia tidak menyangkal jumlah kedatangan WNI terus mengalami peningkatan imbas lockdown oleh pemerintah Malaysia, sejak 18 Maret 2020 lalu.

“Saat ini sudah terdata oleh Tim Gugus Tugas. Terdapat 2.521 orang WNI yang datanya telah kita pegang dan kita awasi,” ujarnya.

Dari informasi yang diterima juga, saat ini masih banyak WNI yang terlantar di Malaysia karena tidak dapat transportasi akibat dari social distancing.

Sementara terhadap ratusan TKI yang baru saja tiba di Kepulauan Meranti pihaknya belum ada menemukan suspect Corona.

“Saya belum dapat laporan pasti, tapi semua dari mereka dianggap ODP,” pungkasnya. ***