Seorang ABK KM. Sanwa Prima GT 33 Tewas Tenggelam di Pelabuhan Sembuang Mandah

INHIL, RIAU (Inforiau.ID) Seorang Anak Buah Kapal (ABK)  KM. Sanwa Prima GT 33 ditemukan tewas tenggelam setelah terjatuh kesungai karena terpeleset saat hendak mengikat tali kapal yang bersandar di Pelabuhan Kapal Sembuang Kelurahan Khairiah Mandah, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Rabu (2/8/2017) sekira pukul 02.30 WIB.

Korban meninggal yang bernama Hendra (22), warga Lr. Perigi Kelurahan Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Inhil ini tidak bisa berenang, sehingga tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri ketika terjatuh.

Menurut keterangan Afrizal (20) saksi yang juga rekan kerja korban, pada malam itu mereka membuka tali kapal karena kapal yang bersandar si sebelah kapal mereka akan berangkat.

“Saya membuka tali kapal bagian depan, sedangkan Hendra membuka tali bagian belakang ketika ada kapal yang bersandar disebelah kapal kami (KM Sanwa Prima.red) hendak berangkat. Dan saat hendak mengikatkan tali kembali ke kapal, Kaki Hendra terpeleset  dan langsung jatuh ke sungai,” kata Afrizal dikutip Infoinhil.com

Lanjutnya, saksi kemudian berusaha menolong korban dengan cara melemparkan tali ke arah korban, namun korban tenggelam karena tidak bisa berenang.

Saksi Afrizal kemudian membangunkan Nahkoda yang saat itu sedang tidur, setelah bangun Nahkoda kapal yang bernama M Yunus langsung terjun kesungai berusaha mencari korban, namun tidak ditemukan.

Pada pagi harinya sekira pukul 05.30 WIB ketika banyak masyarakat yang sudah keluar rumah, saksi kemudian memberitahukan kepada masyarakat perihal kejadian tersebut.

Masyarakat bersama anggota Koramil 08/Mandah dan Anggota Polsek Mandah kemudian langsung melakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan pukat jaring dan jala ikan.

Selain itu, pencarian juga dilakukan dengan menebar pancing kosong sebanyak banyaknya. Hal tersebut dilakukan karena dalamnya air di TKP dan juga sungai yang ada buayanya membuat masyarakat takut untuk mencari dengan cara menyelam, ditambah lagi air yang berwarna coklat yang menghambat jarak pandang.

Pencarian dengan cara menebar pancing kosong ternyata membuahkan hasil, pada pukul 9.00 WIB  akhirnya korban dapat ditemukan karena terkait sama pancing kosong yang diseret didalam air.

Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa, mata korban, daun telinganya sebelah kiri dan dada sebelah kiri sudah berlobang karena dimakan Ikan Buntal.

Sekarang Jenazah di Puskesmas Mandah untuk dilakukan otopsi dan menunggu keluarga korban dari Kuala Enok, rencananya Jenazah akan dibawa ke Kuala Enok untuk di makamkan. (tw)