JAKARTA – Gempa bumi yang terjadi di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat dan sebagian wilayah Pulau Jawa menimbulkan potensi bahaya tsunami di beberapa wilayah.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) gempa awalnya tercatat berkekuatan 7,3 skala Richter (SR), namun kemudian diralat menjadi 6,9 SR. Gempa terjadi di 7,75 LS dan 108,11 bujur timur sekira 11 kilometer barat daya dari Kabupaten Tasikmalaya pada kedalaman 107 kilometer di bawah permukaan laut.
“Mag:6.9 SR, 15-Dec-17 23.47.58 WIB, Lok:7.75 LS,108.11 BT (11 km BaratDaya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kedalaman :107 Km #BMKG,” demikian informasi yang didapat dari Twitter BMKG.
Berdasarkan keterangan pejabat setempat yang diterima Okezone, ketinggian air di wilayah pantai selatan sudah mulai surut yang merupakan tanda-tanda akan terjadinya gelombang tsunami. Masyarakat diminta untuk menjauhi daerah pantai dan mewaspadai gempa susulan.
“Di sepanjang Pantai Selatan, Garut, Cilacap, air sudah mulai surut, sampai sungai, Bagi masyarakat semua jauhi pantai. Dan ada juga gempa susulan,” imbau pejabat hubungan masyarakat Basarnas wilayah Bandung, Joshua Banjarnahor.
Kuatnya gempa membuat sejumlah bangunan di Tasikmalaya, dan Cilacap roboh dan menimbulkan kepanikan di wilayah-wilayah lain yang juga terkena dampaknya. Di Jakarta para penghuni dan orang-orang yang tinggal di bangunan tinggi berlarian turun menggunakan tangga darurat.
(dka)