Mourinho Sindir Kualitas Pemain Manchester United seperti Anak-Anak

Headline, Olahraga127 Dilihat

MANCHESTER – Pelatih Manchester United Jose Mourinho menyindir kualitas para pemainnya usai ditahan Leicester City 2-2 di lanjutan pekan 19 Liga Inggris 2017-2018, Minggu (24/12/2017) dini hari WIB. Mou –sapaan akrab Mourinho– menyebut kualitas personel The Red Devils –julukan Man United– layaknya anak-anak.

Tidak heran pelatih berpaspor Portugal itu murka. Sebenarnya, Man United memiliki kesempatan besar untuk memenangi pertandingan. Man United memang tertinggal lebih dulu lewat gol yang dilesakkan Jamie Vardy pada menit 27, namun secara penguasaan bola dan pembuatan peluang mereka lebih unggul ketimbang The Foxes –julukan Leicester.

banner 300x250

Man United tercatat melepaskan enam shot on target, berbanding tiga milik Leicester. Sebanyak dua di antaranya masuk ke gawang Leicester kawalan Kasper Schmeichel, lewat aksi Juan Mata pada menit 40 dan 60.

Sebenarnya Man United memiliki kesempatan untuk mengunci kemenangan. Pada menit 71, Jesse Lingard yang sudah melewati Schmeichel gagal menceploskan bola setelah tembakannya hanya membentur tiang bawah. Sementara itu pada menit 80, Marcus Rashford yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Schmeicher justru membuang-buang peluang, sehingga bola dapat ditangkap kiper berpaspor Denmark itu.

Alih-alih pulang dengan tiga angka, Man United justru harus puas bermain imbang. Hal itu setelah bek Leicester Harry Maguire membobol gawang David de Gea di masa injury time. Memanfaatkan umpan silang Marc Albrighton, Maguire lepas dari kawalan Chris Smalling yang tidak menyangka dengan kehadiran bek berpaspor Inggris itu.

BACA JUGA: Man United Tertahan di King Power Stadium

Skor akhir 2-2. Akibat hasil imbang itu, Man United semakin tertinggal dalam persaingan gelar juara Liga Inggris 2017-2018. Hingga pekan 19, Man United mengoleksi 42 angka, terpaut 13 poin dari Manchester City di puncak klasemen.

“Kami tidak menang karena gagal memanfaatkan peluang luar biasa. Saya bisa bilang itu peluang lawak. Selanjutnya di akhir pertandingan kami membuat kesalahan besar. Jadi, ini adalah akumulasi kesalahan dalam pertandingan yang seharusnya dapat dimenangi dengan mudah. Saya berkata kepada pemain di babak pertama: sangat mudah untuk menang,” kata Mourinho mengutip dari Metro, Minggu (24/12/2017).

“Pada akhirnya tidak ada kedewasaan karena Smalling dalam masalah. Mereka menjadikan Maguire sebagai pemain ekstra kami. Pemain di lapangan tidak bereaksi dengan analisis yang sudah saya berikan. Para pemain kami terlihat seperti anak-anak di kotak penalti lawan, begitu juga di kotak penalti kami,” tutup Mourinho gusar.

(Ram)