BOLOGNA – Performa luar biasa yang ditunjukkan pembalap Tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso, pada kejuaraan MotoGP 2017, nyatanya menjadi hal yang justru dipusingkan oleh manajemen tim mereka. Pasalnya, berkat penampilan gemilang tersebut, Dovizioso disebutkan mengharapkan adanya kenaikan gaji.
Seperti diketahui, pada kejuaraan MotoGP 2017, Dovizioso datang sebagai kuda hitam. Meski pada awalnya tak diprediksi menjadi pesaing utama dalam perebutan gelar juara, namun pembalap berjuluk The Little Dragon itu justru tampil konsisten. Bermodalkan enam kemenangan dan sederet hasil positif, Dovizioso pun finis sebagai runner-up.
(Baca juga: Barbera Kagum dengan Gaya Balap Dovizioso Bersama Ducati)
Kontrak Dovizioso bersama Ducati sebenarnya masih akan berlangsung hingga pengujung musim 2018. Namun, apabila Ducati masih menginginkan jasa pembalap berkebangsaan Italia itu di musim 2019, maka mereka jelas harus memikirkan harapan Dovizioso untuk dinaikkan gajinya.
Kendati begitu, tentunya bukan perkara mudah untuk menuruti keinginan Dovizioso. Pasalnya, pembalap 31 tahun itu mengharapkan agar gajinya disetarakan dengan para pembalap jempolan MotoGP, seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Sekadar diketahui, gaji Rossi dan Marquez merupakan yang tertinggi saat ini di antara para pembalap MotoGP, yakni masing-masing menerima 10 juta dolar AS per tahunnya atau sekira Rp134,9 miliar. Sedangkan gaji Dovizioso saat ini adalah 2,5 juta dolar atau sekira Rp33,7 miliar per tahun.
Hal yang membuat Ducati semakin pusing adalah karena mereka juga harus menggaji Jorge Lorenzo senilai 7 juta dolar atau sekira Rp94,4 miliar setiap tahunnya. Menanggapi situasi tersebut, Direktur Olahraga Tim Ducati, Paolo Ciabatti, menerangkan bahwa sebisa mungkin ia ingin mempertahankan Lorenzo dan Dovizioso di timnya. Namun, Ciabatti juga mengaku bahwa bila menuruti keinginan Dovizioso, maka Ducati tidak sanggup.
“Tentunya kami menginginkan mempertahankan kedua pembalap, tapi anggaran kami bukannya tak terbatas dan kami tidak bisa membelanjakan semuanya dalam satu arah sambil mempertahankan margin untuk pengembangan,” ucap Ciabatti, seperti dilansir Autosport, Senin (8/1/2017).
“Kami akan segera memulai pembicaraan dengan Andrea, mengenai finansial dan masalah teknis. Dia mengharapkan gaji sama dengan para pembalap papan atas lainnya. Ini akan menjadi negosiasi yang sulit. Kami akan memulai pembicaraan setelah tes di Sepang pada akhir bulan ini,” tuntas Ciabatti.
(fmh)