Jokowi: Kontraktor Kecil Kerjakan Infrastruktur Rp32,29 Triliun

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan agar kontraktor lokal terlibat dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.

Faktanya, sebanyak 93% atau 3.650 paket konstruksi itu dikerjakan oleh kontraktor kecil dan menengah! nilainya Rp32,297 triliun.

Hal ini diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Facebook resminya @Jokowi. Berikut unggahan Jokowi dikutip Okezone, Jakarta, Senin (5/2/2018).

 Baca juga: Daftar Proyek Bandara dan Pelabuhan yang Akan Dijual ke Swasta

Pada tahun 2017, pekerjaan konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 3.935 paket, dengan nilai Rp77,86 triliun.

 

Mungkin ada yang bertanya, siapa yang mengerjakan itu semua?

 

Bukan kontraktor asing, bukan hanya perusahaan besar, tidak juga dikerjakan sepenuhnya oleh BUMN. Faktanya, sebanyak 93% atau 3.650 paket konstruksi itu dikerjakan oleh kontraktor kecil dan menengah! nilainya Rp32,297 triliun.

 Baca juga: Cara OJK Geber Pasar Modal Biayai Infrastruktur Jokowi

Selain itu, meskipun pekerjaan konstruksi itu dikerjakan oleh BUMN, tetapi di belakangnya ada para pengusaha lokal yang memasok peralatan dan material. Sebagai contoh, pembangunan Bendungan Ciawi di Jawa Barat. Biayanya Rp757,89 miliar dan dikerjakan kontraktor BUMN yakni PT. Brantas Abipraya yang bekerja sama dengan kontraktor swasta PT. Sac Nusantara. Dalam pelaksanaannya, banyak perusahaan swasta lokal memasok semen, pasir, kerikil, baja dan material konstruksi lainnya.

 

Dengan cara itulah pemerintah memberi kesempatan lebih besar kepada perusahaan konstruksi — kontraktor dan konsultan — swasta nasional dan lokal untuk terlibat dalam kerja-kerja besar infrastruktur, untuk Indonesia yang maju.

(dni)