DIJULUKI sebagai Jerusalemnya Eropa karena memiliki penduduk multi etnis dan agama, kota Sarajevo di Bosnia-Herzegovina memiliki sejumlah peninggalan peradaban Islam yang didirikan sejak abad ke-15 oleh dinasti Utsmaniyah. Di antaranya adalah pasar tua Turki serta masjid yang selalu ramai dikunjungi para turis.
Di ibukota Bosnia-Herzegovina, Sarajevo, peninggalan peradaban Islam masih bisa dilihat dengan jelas dan kini menjadi obyek wisata yang mampu menarik kedatangan para turis.
Selain dibangun ulang pasca perang sipil, peninggalan peradaban Islam senantiasa dirawat karena mayoritas penduduk Bosnia-Herzegovina memeluk Islam.
Peninggalan peradaban Islam di Sarajevo berasal dari dinasti Utsmaniyah yang dulu memerintah Bosnia selama 400 tahun lebih. Peninggalannya bisa dilihat jelas bahkan dari nama kota Sarajevo sendiri yang berasal dari kata ‘Saray’ dari bahasa Turki yang berarti istana. Sebagian besar peninggalan dinasti Utsmaniyah berada di Bascarsija yang merupakan pusat sejarah dan budaya Sarajevo.
Kawasan ini terkenal dengan old bazaar atau pasar tua Turki yang dipenuhi dengan pedagang yang menjual makanan khas Turki, rempah-rempah, suvenir, serta peralatan makan terbuat dari tembaga. Bazaar Utsmaniyah di Sarajevo nyaman dijelajahi karena beberapa jalan di sini dikhususkan bagi pejalan kaki.
<img