JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal kritik yang dilayangkan Politikus Senior PAN Amien Rais terkait program pembagian sertifikat Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan pembohongan.
Amarahnya terkait kritik ini disampaikan dalam pidatonya di acara seminar nasional tentang kemaritiman di Kantor Pusat BPK. Setelah sempat membahas tentang potensi kemaritiman Indonesia, Menko Luhut beralih ke pembahasan terkait pembagian sertifikat tanah yang dikatakan pembohongan.
“Kita mengarah pada suatu negeri yang lebih baik, ya mari kita kerjasama, kita bangun teamwork. Bahwa ada kritik memang harus dikritik, tapi kritik-kritik itu harus yang membangun. Kalau misalnya ada senior yang bilang bahwa ngasih sertifikat itu ngibulin mereka, ngapain ngibulin?,” ujar Menko Luhut di Gedung BPK, Senin (19/3/2018).
Baca Juga: Viral Video Sampah di Bali, Menko Luhut Rapatkan Barisan
Menurutnya, ada perubahan yang baik dari program pembagian sertifikat tanah. Kata Luhut, saat ini pembagian sertifikat tanah jadi lebih cepat.
“Dari dulu sudah dijabarin kok, sertifikat itu tapi prosesnya panjang, lama dan sedikit. Sekarang proses cepat dan banyak. Jadi jangan asbun (asal bunyi/asal bicara) saja. Jadi itu kita tidak boleh asal ngomong apalagi sudah senior-senior. Dia kan sudah 70 tahun, kalau saya malah 71 tahun,” ucapnya.
Menko Luhut semakin emosi ketika membahas soal pernyataan Amien Rais bila ada unsur pembangkitan PKI dalam pemerintahan Jokowi. Dia menceritakan, sebagai mantan TNI dirinya bahkan pernah berperang membela negara hingga kehilangan beberapa pasukannya. Dengan semakin lantang, dia mengatakan punya jiwa nasionalisme yang tinggi.
“Jadi jangan bilang bahwa kita pro PKI. Apaan pro PKI di mananya? Saya pernah ngerasain ditembakin, saya pernah berhadapan dengan itu,” ujarnya.
Dia pun menegaskan, tak pernah pemerintah berusaha menjual aset negara ke pihak asing.
Baca Juga: Menko Luhut: Dubes Harus Jelaskan ke Dunia Indonesia ‘Pemain Penting’ di Global
“Kalau orang mengatakan pemerintah jual negara ke asing, saya tahu lah, saya tahu angka, saya enggak bodoh. Saya sangat ingat anak buah saya yang gugur di medan perang, enggak mungkin saya mengkhianati perjuangan mereka, kok dibilang kita jual ke asing,” tegasnya.
Menko Luhut pun menutup pidato, dengan mengatakan Amien Rais harus berhati-hati dalam berkritik.
“Kita semua ingin Indonesia kita ini makmur. Jangan asal kritik. Kalau nanti kamu jadi pejabat, memang saya enggak tahu track record mu? Kalau kau merasa paling bersih baru boleh ngomong, dosamu juga banyak kok, ya sudah diam saja lah,” tukasnya.
(kmj)