Tagar #SaggyBoobsMatter Ajak Perempuan Tidak Malu Punya Payudara Kendur

Gaya Hidup, Headline127 Dilihat

 

banner 300x250

MAU tidak mau, suka tidak suka sekarang memang kita sebagai manusia hidup di era yang namanya digital.

Di mana di era digital ini, selain perkembangan teknologi yang makin canggih, arus akan media sosial juga sangat melaju pesat. Sejatinya, sosial media memang haruslah digunakan dengan baik agar bisa menjadi manfaat atau dengan kata lain memberikan dampak positif, bukan sebaliknya yakni malah mendatangkan efek negatif bagi para penggunanya.

Salah satu contoh dari pemanfaatkan media sosial secara positif, contohnya baru saja diperlihatkan oleh Chidera Eggerue. Dara 23 tahun ini, diketahui adalah sosok di balik penggiat tagar kampanye #SaggyBoobsMatter di media sosial seperti Twitter dan Instagram. Dengan tagar tersebut, Chidera yang merupakan seorang blogger ini mencoba untuk menyuarakan kepada wanita-wanita seperti dirinya di luaran sana untuk percaya diri dengan bentuk payudara alami ‘saggy’ alias kendur mereka.

BACA JUGA:

Begini Undangan Cantik dan Klasik Pernikahan Pangeran Harry-Meghan Markle

Dalam tayangan acara televisi berjudul This Morning, Chidera menjelaskan bahwa gerakan kampanye tersebut ia coba suarakan, sebagai salah satu upaya dirinya untuk melawan obsesi dari lingkungan masyarakat tentang bagaimana bentuk tampilan sempurna dari payudara seorang wanita. Di acara tersebut, Chidera juga menyebutkan bahwa sejak merilis gerakan kampanye sosial dengan tagar #SaggyBoobsMatter pada Januari lalu, dirinya banyak menerima pesan bernada positif dari banyak wanita, mulai dari remaja wanita hingga ibu-ibu menyusui.

 

“Banyak pesan sebagai respon positif yang datang kepadaku, terutama dari para remaja wanita yang mengatakan kepadaku bahwa dengan melihat tagar tersebut, membuat mereka menjadi berhenti untuk datang berkonsultasi kepada para ahli operasi plastik, ini adalah hal yang menakjubkan untuk didengar. Lalu yang lebih menyentuh hati lagi, aku menerima sebuah pesan dari para ibu-ibu yang menyusui yang mengatakan bahwa gerakan kampanye tagar ini telah membuat diri mereka merasa lebih cantik saat proses menyusui anak-anak mereka,” ungkap Chidera kepada pembawa acara Ruth Langsford dan Eamonn Holmes dalam acara tersebut.

Lebih lanjut Chidera menjelaskan, dirinya terbersit ide untuk membuat gerakan tagar #SaggyBoobsMatter kurang lebih berangkat dari pengalaman pribadi dirinya yang juga sewaktu remaja dahulu tidak luput merasakan tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya sendiri, yang mana disebabkan oleh imej soal bentuk payudara sempurna ala model yang selama ini lama beredar.

“Sebagai seorang remaja putri, sebetulnya terlalu dini aku berfikir bahwa ada sesuatu yang salah dengan diriku. Waktu masih berusia 18 tahun, aku pun pernah berfikiran untuk melakukan operasi plastik, aku terbiasa berbicara dengan ibuku waktu itu bahwa ketika aku sudah memiliki pekerjaan aku akan menabung dan melakukan operasi payudara,” tambah Chidera yang suka menunggah foto dirinya tidak mengenakan bra di akun laman media sosial pribadinya ini.

BACA JUGA:

10 Selebriti Perempuan dengan Tubuh Terindah, Mulai Kim Kardashian hingga Ashley Graham

Namun walaupun memilih untuk menjunjung tampilan bentuk tubuh alaminya, Chidera menegaskan bahwa setiap wanita memiliki hak kebebasan masing-masing terhadap tubunya sendiri. Entah itu mau melakukan operasi ataupun tidak.

“Aku percaya bahwa wanita pantas mendapatkan hak otonomi atas tubuhnya sendiri, dan jika mereka ingin melakukan atau mendapatkan tindakan operasi plastik payudara, hal ini benar-benar seluruhnya adalah terserah kepada diri masing-masing. Saya merasa, bagaimanapun bahwa itu adalah cara pintas untuk bisa menerima diri sendiri,” pungkasnya.

Walau banyak menerima respon positif, Chidera mengaku bahwa gerakan kampanye lewat tagar #SaggyBoobsMatter ini juga tidak luput dari reaksi negatif. Namun pada akhirnya, Chidera yang kini disebutkan telah menerima kondisi bentuk tubuhnya tersebut berharap bahwa orang lain bisa merasa terhubung dengan pesan imej yang ia bawa di media social nya. Demikian seperti disitat Dailymail, Minggu (25/3/2018).

(ndr)