Komplotan Rampok Berseragam Tentara Bikin Resah Pedagang di Tangsel

TANGSEL – Sebanyak dua pria berambut cepak yang mengenakan seragam tentara berkeliaran mengincar para pedagang di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Aksi pelaku yang dilakukan berulang kali spontan menimbulkan keresahan, apalagi keduanya turut mempersenjatai diri dengan pistol.

Pedagang yang pernah menjadi korban kejahatan 2 pria itu akhirnya berani mengungkap kesaksian, mereka mau buka suara setelah mendengar pedagang ikan bernama Junaidi mengalami nasib serupa pada 19 Maret 2018, di dekat pasar Arinda, Pondok Aren.

banner 300x250

“Modusnya mirip, jadi pelakunya mengaku diserempet mobil yang kita kendarai di jalan, tetapi waktu itu saya tidak merasa. Terus, satu pelaku yang lain turun dari motor Yamaha RX-King, dan memepet badannya ke jendela mobil. Lalu mengambil uang di dasbor,” tutur Agus, salah satu pekerja di toko Sumber Makmur, Pondok Aren, saat mengutarakan kejadian yang juga dialaminya beberapa waktu silam, Senin 26 Maret 2018.

Diceritakan Agus, ketika itu dia bersama seorang temannya, Irwan pergi mengendarai seunit mobil hendak berbelanja barang toko. Tetapi di tengah jalan, muncul kedua pelaku berboncengan dengan sepeda motor yang langsung memalang laju mobil.

“Perawakannya gemuk, tinggi, berambut cepak dan memakai seragam loreng tentara. Dia langsung cabut pistol, kita pasrah saja karena kita pikir memang dia tentara, terus uang di mobil diambil semua. Beberapa teman kita sesama pedagang juga cerita, mereka alami hal itu, modusnya mirip pura-pura motornya keserempet mobil,” imbuhnya.

Kesaksian Agus seolah menambah daftar korban kejahatan 2 pria misterius berambut cepak dan bersenjata pistol itu. Terakhir, para pelaku melancarkan aksinya ke Junaidi, seorang pedagang ikan di pasar Ceger, Pondok Aren.

Junaidi dan seorang temannya yang tengah mengendarai mobil untuk berbelanja ikan dicegat di tengah jalan dan langsung dihardik seolah-olah mobilnya telah menyerempet sepeda motor pelaku. Setelah itu, satu pelaku mencabut pistol dan mengancam Junaidi dan rekannya. Mereka pun lantas leluasa menggeledah isi mobil, dan akhirnya berhasil membawa lari uang senilai sekira Rp4 juta yang akan digunakan korban untuk berbelanja ikan.

“Awalnya kita takut mau melapor ke polisi, karena kita pikir itu kan tentara, takutnya malah kita dicari lagi sama dua orang itu,” ucap Junaidi beberapa hari lalu dikediamannya, gang Gang Swabakti, Nomor 18, RT01 RW11, Pondok Aren.

Sementara itu, Dandim 0506 Tangerang, Letkol Inf M. Imam Gogor AA menegaskan, dia telah memeriksa anggotanya di lapangan termasuk Babinsa setempat. Namun, tak ada indikasi apapun jika anggotanya yang melakukan aksi tersebut.

(Baca juga: Polisi Tembak Mati Perampok Bersenpi di Bandung)

“Sementara penyelidikan internal tidak ada dari anggota Babinsa yang melakukan. Kita masih coba koordinasi dengan Polres Tangsel,” ujarnya.

Pihak kepolisian sendiri menyebutkan, bahwa penyelidikan atas kejadian itu tengah ditangani bersama-sama antara polisi dan TNI. Hingga kini, petugas masih terus mengumpulkan data di lapangan. Akan tetapi, kesimpulan sementara polisi sedikit berbeda dengan keterangan korban di lapangan soal aksi kejahatan 2 pria tersebut.

“Kita tangani bersama (Polri dan TNI). Bukan merampok, arah ceritanya lebih kepada menipu,” terang AKP Alexander Yurikho Hadi, Kasatreskrim Polres Tangsel saat dikonfirmasi.

(qlh)