SURABAYA – Sejumlah masyarakat menolak jenazah para terduga teroris yang melakukan bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya pada Minggu 13 Mei 2018 ini, dimakamkan di Makam Tembok Gede, Surabaya.
Pasalnya perbuatan satu keluarga ini telah membuat masyarakat resah dan menyebabkan orang meninggal dunia. Sehingga jenazahnya tidak layak dimakamkan di pemakaman Tembok Gede.
Satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan anak ini berasal dari Kecamatan Rungkut, Surabaya. Identitas mereka masing-masing diketahui bernama Dita Supriyanto (47), Puji Kuswati (43), YF (18), FH (16), FS (12) dan FR (9).
Mereka melakukan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Jalan Ngangel Madya, Gereja Pantekosta Jalan Arjuno dan GKI Jalan Diponegoro. Akibat perbuatan mereka menyebabkan belasan orang meninggal dan puluhan luka-luka.
“Warga intinya sebagian besar menolak jenazah keluarga itu dimakamkan disini (Makam Tembok Gede),” terang salah seorang warga setempat, Fauzi, Senin (14/5/2018).
Menurut Fauzi, warga melakukan penolakan karena mereka telah membuat resah masyarakat, dan membuat orang lain meninggal dunia dengan meledakkan bom.
Sebelumnya, masyarakat dibuat resah menyusul adanya, ledakan bom terjadi di tiga Gereja yang berada di Surabaya, yakni, Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel, Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, Minggu 13 Mei 2018 pagi.
Akibat kejadian itu, setidaknya ada 14 orang dinyatakan meninggal dunia,bahkan, 43 orang diantaranya mengalami luka-luka.
Tak berhenti sampai disitu, kemarin malam ledakan bom kembali terjadi di Rumah Susun (Rusun) belakang Polsek Taman Sepanjang, Sidoarjo. Setidaknya ada lima orang meninggal dunia. Bahkan, diduga kuat korban itu merupakan satu keluarga.
Tiga orang diantaranya, A, Istri A dan Anak A harus meninggal dunia. Sementara itu, dua anak A masih dirawat di rumah sakit setempat.
Peristiwa ledakan bom kembali terjadi pagi ini. Kali ini, menyasar halaman depan Polrestabes Surabaya. Akibat kejadian itu, dari informasi, empat orang meninggal dunia akibat aksi bom bunuh diri tersebut.
(wal)