JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyakini driver ojek online (ojol) Go-Jek maupun Grab tidak akan melakukan aksi demo pada pembukaan Asian Games 2018.
“Kita juga mengimbau Go-Jek tidak melakukan. Karena tarif sudah dinaikan,” kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/8/2018).
Budi menambahkan, saat ini dirinya sudah berkomunikasi dengan mitra maupun operator. Jika sesuai kesepakatan, maka besok 18 Agustus 2018 tidak akan ada demo Go-Jek maupun Grab.
“Insya Allah. Kalau ada apa-apa, saya dikomunikasi, itu memang sesuai dengan ketentuan,” tukasnya.
Sebelumnya, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, peningkatan produktifitas mitra dihasilkan melalui kombinasi antara penyesuaian tarif serta teknologi untuk mendorong produktifitas. Hal ini dapat dilihat dari berbagai peningkatan pendapatan dan tarif yang telah dilakukan dalam tiga bulan terakhir.
Pendapatan mitra GrabBike, direview secara berkala telah mengalami peningkatan sebesar 12% per bulan dalam tiga bulan terakhir melalui peningkatan layanan GrabBike, GrabExpress dan GrabFood.
“GrabBike telah menaikkan argo minimum setiap perjalanan dari Rp5.000 menjadi Rp7.000 sehingga telah menaikkan tarif per km dari Rp1.600 menjadi Rp2.300 untuk perjalanan jarak pendek,” ujarnya dalam keterangan resmi Grab Indonesia, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Melalui peningkatan teknologi berdasarkan masukan mitra pengemudi aktif, GrabBike telah meningkatkan rata-rata tarif per km secara berkala jauh di atas Rp2.000.
Sementara itu, Director Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita mengatakan, salah satu bentuk komitmen Go-Jek tercermin dari penentuan tarif yang diterima mitra driver yang paling tinggi di industri. Di mana sejak lama, tarif yang diterima mitra driver Go-Jek merupakan yang tertinggi di industri.
“Jadi, hal ini menunjukkan komitmen Go-Jek dalam memastikan mitra bisa memperoleh penghasilan maksimal, serta selalu termotivasi untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan,” ujar Nila di Jakarta (13/8/2018).
Dia menjelaskan, tarif rata-rata jarak dekat untuk mitra driver di Jabodetabek berdasar observasi lapangan di luar jam sibuk berkisar antara Rp2.200- Rp3.300 per kilometer. Dan Go-Jek juga memberikan tambahan penghasilan untuk layanan yang dilakukan mitra saat tengah malam.
(dni)