Kisah Ani Yudhoyono Sudah Pesan Kain untuk Lebaran Sebelum Sakit

Gaya Hidup, Global138 Dilihat

Awan hitam tengah menyelimuti keluarga besar Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Tepat pada pukul 11.50 waktu Singapura, Sabtu (1/6/2019), Ani Yudhoyono dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif sejak 2 Februari silam.

Sebelumnya, kondisi kesehatan Ani Yudhoyono dilaporkan memburuk sejak beberapa hari lalu. Dua politikus Partai Demokrat, Andi Arief dan Rachland Nashidik juga membenarkan bahwa mantan ibu negara itu terpaksa dirawat di ruang ICU, lantaran mengalami demam tinggi.

banner 300x250

Di balik perjuangan Ani melawan kanker darah yang diidapnya, ternyata terselip sebuah kisah pilu yang sempat dibagikan oleh salah seorang mantunya, Annisa Pohan. Pada foto Instagram yang ia unggah pada 28 April 2019, Annisa bercerita bahwa sebelum jatuh sakit, sang mertua rupanya sudah berencana membeli kain dan pakaian khusus untuk dikenakan saat Lebaran.

Ani Yudhoyono

Hal ini tidak terlepas dari tradisi keluarga Yudhoyono yang selalu menggunakan busana atau pakaian berwarna senada di setiap hari-hari khusus. Mulai dari peringatan hari ulang tahun, hari raya kemerdekaan RI, Lebaran, dan acara-acara spesial lainnya.

Annisa mengatakan, sang mertua lah yang selalu memilihkan kain tradisional yang akan mereka pakai pada momen spesial tersebut. Khusus untuk menantu dan cucu- perempuannya, Ani selalu membelikan mereka kain kebaya.

“Tidak pernah absen Memo pesankan khusus, sehingga di acara yang khusus kami sekeluarga juga tampil special dan kompak dengan busana asli Indonesia,” tulis Annisa pada keterangan foto.

Bahkan, untuk momen lebaran tahun ini, Ani ternyata sudah memesan kain dan pakaian jauh-jauh hari sebelum beliau jatuh sakit. Mereka rencananya akan mengenakan kain batik yang sudah dirancang khusus untuk merayakan lebaran di Singapura.

Pada foto itu, Annisa juga membagikan sebuah foto nostalgia saat dirinya masih belum memiliki momongan. Ia dan Ani tampak cantik mengenakan batik berwarna merah senada. Warna inilah yang selalu dipilih Ani ketika hendak melaksanakan upacara kenaikan bendera di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kini tradisi itu hanya tinggal kenangan. Ani Yudhoyono akhirnya menghembus napas terakhir setelah berjuang melawan penyakit kanker darah. Ucapan belasungkawa datang silih berganti mendoakan beliau agar mendapat tempat terindah disisi-NYA.

(hel)