DPRD Kampar Temukan Pipa PT RSI Mengarah ke Sungai

Riau84 Dilihat

BANGKINANG – Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kampar di PT Riau Sawit Indah (RSI), Desa Teluk Paman Timur, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (18/3/2020) menemukan adanya sebuah pipa milik perusahaan ke Sungai Suayang. Diduga, pipa tersebut adalah pipa limbah.

Sidak dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol, SAg, anggota DPRD dan instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar, pihak kecamatan yang diwakili oleh Kepala Seksi Trantib Jamaludin dan Kepala Desa Teluk Paman Timur Amri.

banner 300x250

Saat rombongan datang, beberapa orang pekerja yang sedang mengerjakan pembangunan pagar keliling di lokasi yang ditengarai sebagai lokasi pembuangan limbah. Penelusuran diteruskan mengikuti galian pipa yang menuju ke daerah aliran Sungai Subayang, sesampainya di pinggir sungai, ditemukan bekas galian yang diduga sebagai tempat pipa dibenamkan ke badan sungai.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol menegaskan bahwa sidak ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diiinginkan di kemudian hari. “Seharusnya pihak perusahaan transparan mengenai pekerjaan ini karena dikhawatirkan instalasi ini justru digunakan sebagai pembuangan limbah,” tegas Sekretaris DPD Partai Golkar Kampar ini.

Kepada DLH Kampar, Repol menegaskan agar DLH memeriksa kembali perizinan yang dimiliki perusahaan. “Jika memang pekerjaan pembangunan ini tidak memiliki izin, maka kami minta Dinas Lingkungan Hidup untuk menutup dan menghentikan pekerjaan ini,” tegas Repol.

Kepala Bidang Tata Laksana dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar, Idrus yang turut mendampingi Repol mengatakan, perusahaan boleh membuang limbah setelah melewati proses pengolahan dengan parameter tertentu.

Sementara itu, pihak perusahaan yang diwakili oleh Manager Operasional, Sutiman mengatakan, pihak perusahaan selama ini terbuka dan menerima masukan dari berbagai pihak.

“Ini adalah water intake sebagai cadangan untuk mengantisipasi jika terjadi kekurangan air baku dari sumber air di lokasi pabrik. Kita juga siap untuk diawasi dan diperiksa oleh pihak terkait setiap saat,” ujar Sutiman.