Bengkalis Deklarasi Zero Karhutla 2020

Bengkalis, Riau67 Dilihat

BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten Bengkalis deklarasi zero kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2020. Deklarasi dipimpin Bupati Bengkalis, Amril Mukminin sebelum membuka rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di ruang Dang Merdu Kantor Bupati, Selasa (17/12/2019).

Deklarasi zero karhutla diikuti Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto, Dandim 0303 Bengkalis Timmy Prasetyo Harmianto, Kajari Bengkalis Nanik Kushartanti, Ketua DPRD yang diwakili Wakil Ketua Komisi I H Arianto, Kalaksa BPBD Tajul Mudarris.

banner 300x250

Kemudian Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtimbmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), perwakilan dari masing-masing perusahaan di Kabupaten Bengkalis serta anggota BPBD.

Adapun isi dari zero karhutla sebagai berikut;

Kami Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat serta pelaku usaha Kabupaten Bengkalis menyatakan dan siap mendukung Riau bebas asap tahun 2020.

Bupati mengatakan, berdasarkan data penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis sejak awal Januari 2019 sampai dengan Desember 2019 ini, jumlah titik api dan luas lahan yang terkena bencana kebakaran hutan dan lahan bervariasi, yang cukup parah yakni Kecamatan Rupat.

Lanjut Amril, Melalui rakor ini tentunya diharapkan dapat terwujud perencanaan yang matang di bidang penanggulangan bencana serta terjalinnya hubungan dan sinergi yang harmonis antara Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bengkalis bersama pihak kecamatan maupun stakeholder lainnya.

“Kita memiliki kewajiban untuk mendukung rencana pemerintah Provinsi Riau “Menuju Riau Bebas Asap 2020” hal tersebut sebagai implementasi atas pesan khusus Presiden Republik Indonesia,” kata Bupati.

Amril menegaskan kepada peserta Rakor bahwa pada 2020 jangan ada kembali karhutla yang tidak bisa ditangani dan dikendalikan.

“Semua harus bersinergi, Pemerintah, maupun masyarakat dari sekarang sudah mempersiapkan diri, mengingat karhutla merupakan ancaman besar bagi Negara dan Daerah,” tutur Amril lagi.

Hadir dalam acara Asisten Pemerintahan Hj Umi Kalsum, Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra, Asisten Administrasi Umum H Tengku Zainuddin, Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Haholongan.

Kemudian Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Bengkalis H Zainuddin Yusuf, Kepala Perangkat Daerah dilingkungan Pemkab Bengkalis, Camat se-Kabupaten Bengkalis, serta Babinsa dan Babinkamtibmas se-Kabupaten Bengkalis.