Sekda Meranti Tinjau Lahan Terbakar di Rangsang

Riau67 Dilihat
Sekda Kepulauan Meranti, Yulian Norwis (depan) bersama Danramil 02/Tebing Tinggi Mayor TNI Irwan (belakang) saat memadamkan api

SELATPANJANG – Panas ekstrim yang luar biasa diwilayah Kabupaten Kepulauan Meranti menyebabkan kebakaran lahan tak terhindarkan, setelah sebelumnya puluhan hektar lahan masyarakat di Tanjung Pranap dan Mengkikip Kecamatan Tebing Tinggi Barat habis dilalap sijago merah, kini giliran Desa Sokop dan Desa Tebun tepatnya di Dusun Mereng. Dalam rangka mengantisipasi meluasnya Kerlahutla dilokasi tersebut, puluhan petugas TNI dan Polri turun kelokasi, termasuk Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti H. Yulian Norwis SE MM didampingi Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra SH, Jumat (8/3/2019).

Tidak menunggu lama setelah mengetahui terjadinya kebakaran lahan di Desa Sokop dan Tebun Kecamatan Rangsang, Sekda langsung turun ke lokasi kebakaran, setibanya dilokasi Sekda dan rombongan langsung berkoordinasi dengan seluruh pihak yang bertungkus lumus melakukan pemadaman selama beberapa hari ini. 

banner 300x250

Disitu, Sekda bertemu dengan Danramil 02/Tebing Tinggi Mayor TNI Irwan, pihak Kepolisian dari Polres Meranti, Satuan Pemadam BPBD Meranti, Masyarakat Peduli Api, dan unsur desa serta masyarakat.

Dari informasi yang dihimpun dilapangan, Tim Pemadaman Manggala Agni yang dipimpin oleh Danramil Mayor TNI Irwan, sudah berada dilokasi sejak beberapa hari lalu untuk melakukan pemadaman, panas yang cukup ekstrim saat ini menyebabkan munculnya api dibeberapa titik hal itu cukup menguras energi Tim Pemadam karena harus bergerak cepat dari satu titik ke titik lainnya. Namun dari titik-titik itu kebakaran terbesar terjadi di Dusun Merang Desa Sokop. 

“Dari laporan yang diterima, Mayor TNI Irwan bersama Timnya sudah 20 hari melakukan pemantauan dan pemadaman dibeberapa titik munculnya api, karena memang akibat panas ekstrim dan angin titik munculnya api tak bisa diprediksi,” jelas Kabag Humas Hery Saputra.

Menyangkut angka pasti luas lahan yang terbakar dilaporkan Danramil belum dapat dijelaskan secara pasti namun diprediksi sebanyak puluhan hektar yang tersebar di dua Desa yakni Desa Sokop dan Tebun Kecamatan Rangsang.

“Untuk luas lahan belum diketahui secara pasti karena harus melakukan pengukuran terlebih dahulu namun diperkirakan puluhan hektar,” jelas Kabag Humas Hery Saputra, sesuai data yang dihimpun.

Sejauh ini upaya yang dilakukan oleh ini Tim Pemdaman dibawah komando Danramil Mayor TNI Irwan dibantu oleh Pihak Polres Meranti, BPBD Meranti, Unsur Desa dan masyarakat telah membuahkan hasil, dimana api sudah mulai dapat dikendalikan. Namun Tim Pemadaman tak buru-buru berpuas diri sebab cuaca panas ekstrim masih berpotensi menyebabkan munculnya api di lahan gambut. Ditambah lagi hampir satu bulan wilayah Kepulauan Meranti tidak turun hujan.

Kepada Tim Pemadaman yang bertugas melakukan pemantauan dan pemadaman mulai dari TNI/Polri, BPBD, Unsur Desa yang dibantu masyarakat, Sekretaris Daerah yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra, mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang telah dilakukan dalam mengantisipasi Karhutla diwilayah Kepulauan Meranti. 

Tak lupa agar kebakaran serupa tidak terjadi Sekda meminta kepada semua pihak dan elemen masyarakat untuk bersama-sama, bahu membahu mengatasi kebakaran lahan. Dan kepada warga pemilik lahan Sekda mewanti-wanti agar tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan karena dengan cuaca panas ekstrim seperti saat ini akan memicu terjadinya kebakaran lahan, dan jika sudah terjadi kebakaran lahan maka yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi pidana. 

“Madi kita jaga dan awasi lahan masing-masing dari Kebakaran lahan, jangan melakukan pembakaran lahan dengan alasan apapun karena hal itu dapat memicu terjadinya kebakaran dan yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi pidana,” pungkas Sekda Meranti mengingatkan. (rls/gun)