Temukan Siput Mati di Saladnya, Begini Cara Ratu Elizabeth Mengancam Juru Masak Kerajaan

Gaya Hidup, Headline150 Dilihat

MENJADI seorang juru masak atau koki pribadi keluarga kerajaan bukanlah pekerjaan yang mudah. Anda harus memastikan bahwa seluruh makanan dan minuman benar-benar layak dan aman untuk dikonsumsi.

Namun, dalam sebuah buku baru berjudul “Dinner at Buckingham Palace” karya salah satu staf Kerajaan Inggris, Charles Olivier, terungkap sebuah fakta mengejutkan bahwa suatu waktu Ratu Elizabeth II tiba-tiba menjadi sangat marah ketika sedang menikmati salad yang menjadi menu makan malamnya.

banner 300x250

Bukan tanpa sebab, saat mengunyah makanan tersebut, ia menemukan siput di sayurannya. Siapa yang tidak marah jika menemukan benda asing atau binatang pada makanan?

Menurut pengakuan Oliver, Ratu dan Pangeran Philip biasanya memberikan catatan khusus kepada para juru masak kerajaan. Namun pasca kejadian tidak mengenakkan itu, alih-alih memberikan saran, Elizabeth justru memberikan catatan bernada mengancam.

“Suatu waktu, di atas lembaran kertas yang sobek, para staf kerajaan menemukan siput mati. Di kertas itu tertulis sebuah kalimat ancaman, “Aku menemukan ini di salad, bisakah kamu memakannya?,” tulis Ratu Elizabeth pada catatan tersebut.

ratu elizabeth

Kendati demikian, Charles menambahkan dalam buku tersebut bahwa sang ratu sebetulnya tidak telalu ‘rewel’ jika berbicara soal makanan.

“Tapi ketika dia tengah menjamu tamu dan menyantap makan siang secara informal, dia selalu membuat catatan kecil tentang makanan yang disukai dan tidak disukai sanga tamu, lalu akan ia teruskan ke dapur. Para koki harus mengingat hal tersebut jika tamu itu datang lagi,” ungkap Charles.

Baca Juga: 5 Pesona Shrinkhala Khatiwada, Miss Nepal 2018 yang Kecantikannya Bikin Heboh Medsos

Menurutnya, bukan hanya Ratu Elizabeth yang sering meninggalkan catatan untuk stafnya.

“Jika Pangeran Philip atau istrinya benar-benar memuji cita rasa wine yang kami sajikan. Mereka akan menulis kata-kata “Good” atau “Very Good” pada label botol minuman. Sehingga di kemudian hari, sang distributor wine sudah mengetahui jenis wine apa yang akan mereka sajikan untuk mereka,” jelas Charles pada buku itu. Demikian dilansir dari, Sabtu (17/11/2018).

(hel)