Tepat di Hari Bumi Nanti, Ratusan Tanaman Apotek Hidup Tumbuh Subur di SMA Cendana Duri

Duri, Riau114 Dilihat
Siswa kelas 10 MIPA 2, SMA Cendana Duri menanam Apotek Hidup di pekarangan sekolah.

DURI – Hari Bumi 2019 tak lama lagi akan diperingati secara serentak. Sebagai sekolah menuju Adiwiyata, SMA Cendana Duri terus melakukan berbagai kegiatan untuk menyelamatkan Bumi.

Salah satunya dengan mengurangi penggunaan plastik dan menanam tumbuhan Apotek Hidup di lingkungan sekolah. 

banner 300x250

Saat GoRiau.com menyambangi sekolah yang berada di dalam area komplek Chevron Duri itu, Rabu (27/3/2019) pagi, para siswa terlihat tengah asik melakukan kegiatan bercocok tanam di depan kelas masing-masing. 

Para siswa membuat wadah dari ban bekas, mengisi tanah hitam, menanam apotek hidup hingga mendekorasi taman. Semua mereka kerjakan secara bergotong royong dan kekeluargaan agar hasil yang didapat nanti juga maksimal serta bermanfaat. 

Kepala SMA Cendana Duri, Dra Wiselmi pada kesempatan itu juga berkeliling memonitor pekerjaan masing-masing kelas. Dimana perannya sebagai juri harus dimulai dari sekarang hingga nanti 15 April 2019 atau tepatnya peringatan hari Bumi.

“Dari sekarang sudah mulai kita lakukan penilaian. Bagaimana kekompakan anak didik membuat karya masing-masing kelasnya untuk menyambut hari bumi nanti. Anak-anak harus memahami maksud dari hari bumi,” kata Wiselmi kepada GoRiau.com.

Tidak hanya kali ini, kata Wiselmi, siswa SMA Cendana Duri juga rutin memperingati hari Bumi dengan kegiatan-kegiatan lingkungan. Buktinya, kini pekarangan SMA Cendana Duri dipenuhi tumbuhan pelindung dan pohon berbagai buah-buahan. 

“Dari tahun ke tahun, sekolah bekerjasama dengan Osis untuk membuat acara peringatan hari Bumi ini. Tentunya ada apresiasi yang diberikan pihak sekolah kepada setiap kelas yang berhasil meraih point tertinggi,” sebutnya lagi. 

Tahun 2019, Osis sengaja mengambil tema tanaman Apotek hidup untuk ditanam di masing-masing kelas. “Kedepannya akan sangat banyak manfaatnya. Dan anak didik juga bisa menerapkannya di rumah masing-masing,” kata Wiselmi lagi.