Tersinggung Perkataan Dosen, Mahasiswi Ini Nekat Telanjangi Diri saat Sidang Skripsi

Gaya Hidup, Headline134 Dilihat

SEORANG mahasiswi asal Cornell University nekat menelanjangi tubuhnya di hadapan para dosen, saat sedang sidang skripsi. Letitia Chai melakukan hal tersebut karena merasa tersinggung dengan komentar salah satu profesornya.

Menurut laporan media lokal, hal pertama yang ditanyakan oleh profesor seni media Rebekah Maggor, ketika Chai hendak memulai presentasinya justru tidak ada hubungan dengan skripsi yang telah ia susun. Ia justru mengomentari busana yang dikenakan Chai.

banner 300x250

“Apakah itu benar-benar busana yang akan kamu kenakan pada sidang ini?” tanya Rebekah.

 (Baca Juga: Benda-Benda Unik Bertema Pernikahan Pangeran Harry – Meghan Markle, dari Cokelat hingga Kondom)

Chai yang pada saat itu mengenakan kemeja biru dan celana pendek jean cut-off mengatakan kepada surat kabar mahasiswa bahwa dirinya sangat terkejut oleh pertanyaan yang dilontarkan oleh Rebekah. Ia bahkan tidak mengetahui respon apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan sang profesor.

 

Dalam sebuah unggahan Facebook yang telah dihapusnya, Chai menulis bahwa Maggor mengatakan celana yang dikenakannya terlalu pendek. Situasi itu semakin memuncak ketika seorang mahsiswa laki-laki mengklaim bahwa Chai memiliki “kewajiban moral” kepada para audiens untuk berpakaian secara konservatif atau formal selama sidang skripsi berlangsung. Mendengar pernyataan itu, Chai sempat memutuskan untuk meninggalkan ruangan.

  (Baca Juga: Intip Gaya Boyish Inul Daratista saat Hadiri Bali Fashion Trend 2018)

Namun tiba-tiba, ia kembali ke dalam ruangan dengan hanya mengenakan bra dan pakaian dalam sebagai protes dari sesuatu yang ia sebut “oppressive beliefs and discrimination”.

Beberapa hari kemudian, Chai menghadiri sidang skripsi formalnya dan mengenakan kemeja dan celana yang sama saat ia kenakan pada sidang pertamanya. Pada sidang kali ini Chai melakukan hal yang sama, dan langsung menelanjangi tubuhnya di dalam ruangan. Ia bahkan meyakinkan para audiens untuk melakukan hal yang sama.

Menurut laporan The Sun, 28 dari 44 audiens yang ada di ruangan turut melepaskan busana yang mereka kenakan, sebagai bentuk dukungan mereka kepada Chai.

“Jujur, aku merasa terharu atas dukungan kalian,” kata Chai kepada para audiens.

Sejumlah mahasiswa bahkan membuat sebuah pernyataan terbuka yang ditujukan kepada profesor Rebekah Maggor. Mereka mengatakan, “Fokus (Maggor) pada pakaian Chai itu tidak berarti apa-apa, tapi justru mengabaikan sesuatu yang lebih penting. Hal ini menunjukkan ketidakprofesionalannya”.

Buntut dari insiden tersebut, Maggor meminta maaf atas pilihan kata-katanya, dan mengakui bahwa ungkapan “celana terlalu pendek” yang disampaikannya kepada Chai memiliki dampak negatif pada kondisi budaya dan politik yang ada di kampus mereka. Sayangnya, pada saat itu Chai telah meninggalkan ruangan sehingga tidak dapat mendengar permintaan maaf dari sang profesor, hingga memicu terjadinya miskomunikasi. Demikian dilansir dari Insider, Jumat (11/5/2018).

(tam)