KUALA LUMPUR – Pemerintah Malaysia resmi menandatangani kontrak dengan firma Amerika Serikat (AS) Ocean Infinity untuk melanjutkan pencarian pesawat MH370 yang hilang. Sesuai kesepakatan, perusahaan eksplorasi bawah laut itu tidak akan mendapat bayaran jika tidak berhasil menemukan bangkai pesawat.
BACA JUGA: Malaysia Kontrak Ocean Infinity untuk Lanjutkan Pencarian MH370
Operasi pencarian bangkai pesawat dan kotak hitam akan dilanjutkan kembali pada pertengahan Januari di area seluas 25 ribu kilometer persegi. Kementerian Perhubungan Malaysia menuturkan, fokus utama area pencarian adalah di selatan Samudera Hindia selama 90 hari ke depan.
Melansir dari Straits Times, Rabu (10/1/2018), Pemerintah Malaysia akan membayar Ocean Infinity sebesar USD20 juta (setara Rp268 miliar) jika bangkai ditemukan dalam jarak 5.000 kilometer persegi dari titik awal pencarian. Bayaran akan meningkat menjadi USD70 juta (setara Rp940 miliar), tergantung di mana letak serpihan bangkai pesawat atau kotak hitam ditemukan dalam 90 hari.
Ocean Infinity sudah mengerahkan kapal Seabed Constructor sejak beberapa hari lalu. Kapal yang disewa dari Norwegia itu meluncur dari Afrika Selatan. CEO Ocean Infinity, Oliver Plunkett menuturkan, kapal dijadwalkan tiba di titik awal area pencarian pada 17 Januari.
BACA JUGA: Setelah Sempat Terhenti, Upaya Pencarian MH370 Kembali Dilanjutkan
Kapal tersebut mengangkut 65 orang kru, termasuk dua orang dari Angkatan Laut Malaysia. Empat orang kru diketahui pernah ikut dalam pencarian pesawat Air France dengan nomor penerbangan 447 yang jatuh saat terbang dari Paris menuju Rio de Janeiro, Brasil, pada 2009 dan menewaskan 228 orang. Kotak hitam pesawat tersebut baru ditemukan setelah pencarian berbiaya jutaan dolar AS dilakukan selama dua tahun.
Menteri Perhubungan Malaysia, Liow Tiong Lai mengatakan, kemungkinan 85% serpihan bangkai pesawat MH370 akan ditemukan di area seluas 25 ribu kilometer persegi. Pihak keluarga penumpang korban pesawat tersebut akan mendapat perkembangan terbaru lewat pesan singkat dan surat elektronik.
BACA JUGA: Perusahaan AS Kerahkan Kapal Cari Bangkai Pesawat Malaysia Airlines MH370
BACA JUGA: Hilangnya MH370, Tragedi dengan Sejumlah Misteri
Keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 masih menjadi misteri setelah dinyatakan hilang pada 8 Maret 2014. Burung besi nahas tersebut hilang bersama dengan 239 orang di dalam kabin tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) menuju Beijing, China.
Pesawat diyakini berbelok ribuan kilometer dari jalur yang seharusnya ditempuh menuju Samudera Hindia sebelum jatuh di sekitar pantai barat Australia. Operasi pencarian MH370 yang digelar oleh tim gabungan dari Malaysia, Australia, dan China, tidak menunjukkan progres signifikan meski telah menelan biaya ratusan juta dolar AS hingga akhirnya dihentikan sementara pada Januari 2017.
(war)