SELAMA ini sudah bertahun-tahun lamanya entah dimulai sejak kapan, para pria disibukkan dengan mencari g-spot pasangannya. Alasannya jelas untuk menyenangkan pasangan dan memberikan kepuasan saat berhubungan intim.
Tidak sepenuhnya salah memang, namun dengan menyentuh g-spot ternyata tidak serta-merta membuat perempuan orgasme. Menurut para peneliti, mencari g-spot sama saja seperti sedang mencari UFO, jadi agak halu. “Banyak dicari, banyak dibahas tapi tidak diverifikasi dengan cara objektif,” dilansir Okezone dari laman Mirror, Sabtu (1/9/2018).
(Baca Juga: Tentara Wanita dari Rusia Ini Sangat Cantik, Ternyata Dia Adalah)
Dari penelitian selanjutnya yang melibatkan 47 orang perempuan mengungkap mereka memang memiliki area sensitif. Tapi, tidak begitu saja mengalami orgasme yang biasanya hadir sebagai respons dari tindakan seksual yang diterima.
Jadi, apakah g-spot itu ada?
Sensitivitas pada hubungan seksual memang penting. Namun bukan berarti bisa disebut dengan g-spot, karena sensitivitas jelas sesuatu yang lebih istimewa.
O’connel dan rekan-rekannya mengungkap, bagian tubuh perempuan yang paling berdampak dan sangat sensitif ialah klitoris. Berkolaborasi dengan bagian sensitif lainnya, klitoris berbagi sebagian pasokan darah dan saraf dengan uretra dan vagina. Terlebih saat seks, dalam setiap gerakannya semua bagian nampak menggairahkan.
(Baca Juga: Pesona Farah Ann, Atlet Malaysia yang Pernah Dikritik karena Umbar Aurat)
Untuk membuktikannya, tim Whipple mempelajari perempuan yang mengira mereka buang air kecil selama orgasme. Untuk mendapatkan hasil penelitian, tim memasukkan jari ke dalam vagina perempuan mencari daerah sensitif, hasilnya ada pada bagian yang menunjukkan antara arah jam 12 pasien tersebut banyak tersenyum.
(dno)
