Balada Jukir Pasang Tarif Mahal saat Libur Lebaran, Diciduk Satu Nongol Lainnya

Global28 Dilihat

SEMARANG – Tarif parkir saat libur Lebaran Idul Fitri 1440 H di Kota Semarang Jawa Tengah banyak dikeluhkan karena dinilai terlalu mahal. Terlebih, bila parkir di kawasan wisata atau pusat oleh-oleh yang banyak dikunjungi warga.

Bahkan, beberapa juru parkir di kawasan wisata Sam Poo Kong diamankan petugas berwajib. Tindakan tersebut merupakan tindak lanjut adanya laporan tentang parkir liar yang kerap memasang tarif jauh di atas tarif sesuai Peraturan Daerah.

banner 300x250

“Salah satu komplain masyarakat saat libur Lebaran adalah adanya parkir liar atau menarik pungutan sangat tinggi,” ujar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi usai halal bihalal dengan aparatur sipil negara (ASN) di halaman Balai Kota Semarang, Senin (10/6/2019).

Parkir Liar Ilustrasi

 Foto: Ilustrasi

Pria yang akrab disapa Hendi itu pun menyampaikan, perlu dukungan semua pihak untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Semarang. Untuk itu, pihaknya serius menangani oknum-oknum tak bertanggung jawab yang justru merusak citra atau menurunkan minat kunjungan wisata.

“Kita sudah koordinasi dengan polisi, dari Dishub dari petugas-petugas di lapangan. Beberapa (juru parkir) sudah diambil (diamankan), beberapa sudah dikasih pembinaan dan diinapkan beberapa hari supaya tidak melakukan hal serupa,” lugas dia.

“Tapi yang namanya manusia, satu diambil satu lagi dateng, seperti itu. Perlu ketelatenan dan keseriusan yang dilakukan oleh Dishub dan kepolisian bisa melakukan pembinaan terhadap juru parkir yang demikian (memasang tarif tinggi),” tandasnya.

Dia pun meminta semua lapisan masyarakat untuk aktif memberikan masukan kepada pemerintah agar bisa meningkatkan mutu pelayanan. Bahkan, bila mendapati hal yang tak baik perlu segera melaporkan melalui kanal-kanal informasi yang disediakan.

“Warga Semarang mari kita jaga kota ini dengan baik. Beberapa tempat wisata yang barangkali ada kelemahan-kelemahan sampaikan saja kepada kanal-kanal komunikasi Pemkot, atau sampaikan kepada saya,” pintanya.

“Supaya kita lakukan perbaikan-perbaikan dan kalau memang dirasa baik seperti Semarang Bridge Fountain, atau juga beberapa tempat kita akan terus dipertahankan dan ditingkatkan. Supaya animo masyarakat masuk Semarang semakin banyak,” pungkasnya.

(kha)