Hilang Setelah Dijatuhkan ke Sungai dengan Terikat Rantai, Pesulap India Dikonfirmasi Tewas

Global37 Dilihat

KOLKATA – Pesulap India yang dimasukkan ke dalam sungai dengan kondisi dirantai untuk melakukan trik melarikan diri dilaporkan telah tewas tenggelam. Kematian pesulap dengan nama panggung Penyihir Mandrake (Jadugar Mandrake) itu telah dikonfirmasi oleh polisi.

Pria dengan nama asli Chancal Lahiri itu seharusnya meloloskan diri dari ikatan rantai dan berenang ke lokasi yang aman, namun dia tidak muncul lagi dari sungai yang terletak di Negara Bagian Bengal Barat itu. Kerumunan yang menyaksikannya masuk ke sungai pada Minggu melaporkan insiden itu ke polisi, yang kemudian melancarkan operasi pencarian.

banner 300x250

Jasad Lahiri yang terhanyut sekira 1 km dari lokasi kejadian, diidentifikasi pada Senin malam. Demikian dilaporkan BBC, Selasa (18/6/2019).

BACA JUGA: Pesulap India Hilang Setelah Dijatuhkan ke Sungai dengan Tubuh Dirantai

Lahiri yang diikat dengan rantai dan enam gembok diturunkan ke dalam sungai untuk mencoba melakukan trik meloloskan dirinya. Aksi itu disaksikan oleh penonton yang berada di dua kapal dan kumpulan orang yang berkumpul di tepi pantai dan di jembatan Howrah di Kolkata.

Para penonton mulai panik saat Lahiri tidak juga muncul ke permukaan setelah 10 menit.

Sebelum melakukan aksinya, Lahiri mengatakan kepada seorang fotografer bahwa dia melakukan trik itu untuk membangkitkan minat orang-orang terhadap sulap. Dia juga mengakui bahwa dia akan kesulitan untuk membebaskan dirinya dalam upayanya kali ini.

“Jika aku bisa membukanya (rantai) maka itu akan menjadi sihir, tetapi jika aku tidak bisa, itu akan menjadi tragis,” katanya.

Menurut Press Trust of India, Lahiri telah meminta izin dari Polisi Kolkata dan Perserikatan Pelabuhan Kolkata sebelum melakukan triknya.

Namun, dia tidak menyebutkan bahwa trik itu akan memiliki “koneksi dengan air”, kata polisi.

“Dia telah menyebutkan tindakan itu akan terjadi di kapal atau perahu … karena itu kami mengizinkannya. Dia secara samar menyebutkan ‘tindakan ekstra’ yang tidak kami klarifikasi,” kata seorang perwira polisi yang tidak diidentifikasi. “Kami sedang menyelidiki.”

(dka)