Sisi Humanis dan Peran TNI dalam upaya Pembebasan Sandera OPM di Papua

Inforiau.ID – Pasukan TNI tergabung dalam tim tindak Passus dan Kostrad sukses melakukan penindakan dan pengusiran terhadap pasukan separatis Papua atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) hingga memasuki tahap evakuasi 344 warga non Papua dan Papua yang terjebak serta terisolasi di kedua kampung Kinberly dan Banti Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, dibantu Polri membantu evakuasi.

Sebanyak 13 prajurit Komando Pasukan Khusus Indonesia (Kopassus) dibantu Pasukan Raider 751 sebanyak 30 orang, bergerak cepat berdasarkan kendali komando menguasai Kimbely, serta 2 Tim dari Pengintai Tempur (Taipur) Kostrad menguasai Banti.

Selain bertindak dan bekerja profesional, ternyata tentara pun merupakan manusia yang berhati lembut ditengah aksi heroik tersebut, mengguratkan kisah humanis prajurit Kopassus sebelum melaksanakan operasi pembebasan sandera yang dilakukan separatis OPM.

Sesuai perintah operasi dan kendali pimpinan, Lettu Inf. Agung Jamal, Dantim Kopassus bersama anggotanya telah berjalan selama 5 hari 5 malam bergerak dalam rangka melakukan pembebasan sandera yang telah diisolir kelompok OPM.

Walaupun pasukan dipimpin Lettu Inf. Agung Jamal kekurangan makanan selama melakukan operasi pembebasan sandera, namun ketika melihat masyarakat kelaparan, prajurit tersebut rela memberikan makanannya kepada masyarakat.(TW)