JAKARTA – Ustadz Yusuf Mansyur dikabarkan berminat membeli saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Kabar ini tentu menjadi angin segar setelah batalnya PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) mengakuisi Bank Mualamat.
Lalu apa tanggapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas kabar ini?
“Di koran banyak (bilang mau beli). Banyak yang mau ngelamar, tapi ngomongnya di koran,” ungkap Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso di Gedung OJK, Kamis (15/2/2018).
Baca juga: OJK: Masih Banyak Investor Berminat Akuisisi Bank Muamalat
Wimboh menambahkan, dengan banyaknya minat untuk akuisisi Bank Muamalat ini, artinya kinerja bank tersebut masih bagus.
“Jangan khawatir. Bank ini bagus, Dana Pihak Ketiga (DPK) bagus, murah, yang mau beli banyak,” tambahnya.
Baca juga:<a title="Minna Padi Belum Dapat Izin Akuisisi Muamalat, OJK: Syarat Right Issue Tak Lengkap” href=”https://economy.okezone.com/read/2018/01/12/320/1844031/minna-padi-belum-dapat-izin-akuisisi-muamalat-ojk-syarat-right-issue-tak-lengkap”> Minna Padi Belum Dapat Izin Akuisisi Muamalat, OJK: Syarat Right Issue Tak Lengkap
Kendati demikian, lanjut Wimboh meski ada sedikit permasalahan seperti kredit bermasalah yang pernah mencatat angka tertinggi sebesar 7,11% pada akhir 2015, tapi bank syariah yang beroperasi sejak 1992 ini dinilai masih memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang baik.
“Ada lah radang-radang tapi masih bagus, bukan masalah likuditas. Kalau NPL di atas threshold diminta setor modal,” jelasnya.
Baca juga:Minna Padi Bakal Rombak Direksi dan Komisaris Sebelum Akuisisi Bank Muamalat
Sementara itu, Wimboh mengatakan akan melakukan pertemuan dengan pemegang saham Bank Muamalat namun untuk waktunya belum bisa dipastikan.
“Pasti (bertemu). Tunggu waktunya,” pungkasnya.
(dni)
