JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan kesempatan untuk mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo bergabung dengan partainya usai pensiun dari dunia kemiliteran.
Sinyal tersebut, memunculkan beragam spekulasi bahwa Prabowo akan menjadi king maker di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Namun, ternyata ajakan Prabowo kepada Gatot bergabung ke Gerindra bukan serta merta untuk diusung menjadi calon presiden (capres).
Hal tersebut pun ditegaskan oleh sejumlah politikus Gerindra, bahwa kendati Gatot diperbolehkan untuk merapat ke Gerindra, namun calon presiden (capres)-nya tetap Prabowo sesuai dengan keputusan partai.
“Untuk capres Partai Gerindra, sesuai hasil Konferensi Nasional Tahun 2017, adalah Ketua Umum Partai Gerindra atau Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra H. Prabowo Subianto,” kata Politikus Gerindra, Nizar Zahro saat dikonfirmasi Okezone, Senin (11/12/2017).
Senada dengan pernyataan Nizar Zahro, Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mudjahid mengungkapkan hal yang sama. Menurut Sodik, Gerindra masih akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2019.
“(Ajakan Prabowo kepada Gatot) itu masih ajakan kepada semua tokoh. Tapi, amanah konfrensi nasional Gerindra pada bulan Oktober lalu, minta Prabowo maju jadi capres,” katanya saat dikonfirmasi terpisah.
Sementara itu, anggota DPRD Fraksi Gerindra, Syarief menjelaskan, sejauh ini belum ada pembahasan lebih lanjut untuk Pilpres 2019. Sehingga ketetapan pada konferensi nasional 2017 yang mengusung Prabowo sebagai calon presiden Partai Gerindra masih berlaku.
“Keputusan Rakornas Sentul sebulan lalu sudah memutuskan Pak Prabowo dicalonkan kembali,” kata Syarief.
(Ari)
Sumber: okezone.com