Bantan (Inforiau.id) – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sering terjadi di Kabupaten Bengkalis, terkhusus pulau Bengkalis. Cuaca panas menjadi pemicu terjadi Karhutla, selain itu kondisi tanah sebagian besar tanah gambut juga menjadi faktor pendukungnya. Guna mencegah terjadinya Karhutla di pulau Bengkalis (Kecamatan Bengkalis dan Bantan) prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Komando Distrik Militer 0303 Bengkalis Koramil 01 Bengkalis-Bantan melaksanakan giat patroli karhutla.
Kegiatan ini sering dilaksanakan guna mencegah terjadinya Karhutla di pulau Bengkalis ini. Patroli dengan menggunakan sepeda motor ini dinilai sangat efektif karena bisa menjangkau titik dalam di hutan guna memastikan tidak ada nya kebakaran hutan dan lahan.
“Kami rutin melaksanakan kegiatan patroli karhutla ini, selain patroli prajurit kami juga melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan untuk tidak membakar hutan dan lahan” Jelas Kapten cpl.Hendriko selaku Komandan Koramil saat ditemui.
Kegiatan lainnya yang dilaksanakan guna mencegah terjadinya Karhutla dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat supaya tidak melakukan aktivitas pembakaran hutan dan lahan saat mereka mau membuka lahan. Dampak yang ditimbulkan dari Karhutla ini sangat luas selain mempunyai dampak pelaku yang membakar hutan dan lahan secara sengaja juga akan diberikan hukum penjara.
“sangat banyak dan bervariasi kegiatan pencegahan yang dilakukan oleh TNI dalam upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan” lanjutnya.
Rute kegiatan patroli dimulai dengan apel bersama di markas Koramil di Jalan Pahlawan dilanjutkan dengan ke arah Desa Wonosari memasuki wilayah PT.Meskom dan keluar di Desa Jangkang. Jumlah personil yang ikut berjumlah 10 prajurit TNI.
“Kita mulai kegiatan ini dengan apel bersama dan langsung ke Desa Wonosari lanjut ke Meskom dan keluar di Desa Jangkang sebagai titik akhir” tutup beliau (4nd0)