MEDAN – Hadirnya Calon Gubernur Sumatera Utara yang bukan putra daerah, menjadi perhatian Edy Rahmayadi. Bahkan dirinya mengaku bahwa wilayah Sumut tidak kekurangan orang-orang hebat yang bisa diusung untuk maju menjadi calon gubernur dan wakil gubernur.
Menurut Edy, Sumut tidak kekurangan orang-orang hebat yang bisa diusung untuk maju menjadi calon gubernur dan wakil gubernur. Sehingga tidak seharusnya partai politik mendatangkan calon dari daerah lain, yang jelas-jelas tidak memiliki hubungan emosional dengan Sumut, apalagi memahami persoalan di Sumut.
”Kok orang seperti itu diterima dan dielu-elukan. Padahal jauh banyak orang hebat disini. Begitu banyak orang disini, mau pula lah kita mengusung orang seperti itu. Perlu dirontgen kepala kita ini,”sebut Edy didampingi bakal calon wakilnya Musa Rajekshah (Ijeck), dalam pidato politik perdananya di Posko Pemenangan ERAMAS, Jalan Ahmad Rivai, Medan, Senin (8/1/2017) petang.
Edy mengaku, ada pihak-pihak yang sengaja mempersulit putra-putra terbaik satu daerah untuk maju memperjuangkan pembangunan di daerahnya. Salah satunya yakni sulitnya mendapat dukungan dari Partai Politik sebagai prasarat utama mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum.
“Begitu sulit rupanya jadi gubernur itu. Memang kalau tak dibikin sulit, susah juga, karena semua mau jadi gubernur. Sampai-sampai tak cukup pemuda orang di Sumut ini, sampai harus diimpor dari wilayah lain,”keluhnya.
Edy menyebutkan, sebagai putra asli Sumatera Utara, ia paham betul apa masalah yang dihadapi masyarakat Sumut saat ini. Baik dalam aspek ekonomi, keamanan, pendidikan maupun kesehatan. Sehingga jika nantinya diberikan kepercayaan oleh masyarakat, ia dan pasangannya dapat langsung bekerja untuk masyarakat.
“Mari kita mulai Sumut ini dengan sederhana dalam ucapan, namun hebat dalam tindakan,”tegasnya.
Edy pun optimis ia dan Ijeck bisa keluar sebagai pemenang dalam Pilgub. “Kalau mendukung saya berarti mendukung Sumut. Tak perlu strategi-strategi. Strateginya sudah ada di masyarakat,”tukasnya.
Hingga saat ini, baru pasangan Edy-Ijeck yang sudah mengantongi dukungan cukup untuk mendaftar sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut ke KPU. Pendaftaran pun sudah dilakukan dan diterima KPU sore tadi.
Selain Edy-Ijeck ada dua nama pasangan lain yang kini mencuat. Yakni JR Saragih-Ance Selian yang didukung Demokrat, PKB dan PKPI. Kita partai itu memiliki total 20 kursi di DPRD Sumut. JR Saragih adalah Ketua DPW Partai Demokrat Sumatera Utara yang kini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Sementara Ance Selian adalah Ketua DPD PKB Sumatera Utara yang pernah menjadi anggota DPRD Sumut.
Pasangan lainnya adalah Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus yang diusung PDIP, pemilik 16 kursi di DPRD Sumut. Djarot merupakan mantan Bupati Blitar yang kemudian menjadi Wakil Gubernur dan kemudian Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, yang dipaksa berhenti akibat tersandung kasus penistaan agama. Sementara Sihar, adalah tokoh sepakbola Sumatera Utara yang kini menjadi penerus kerajaan bisnis PT Torganda, yang ditinggalkan ayahnya DL Sitorus, tahun 2017 lalu. Pasangan ini kerap disebut pasangan Impor, karena Djarot sama sekali bukan warga Sumut ataupun memili keterkaitan primordial dengan Sumatera Utara. (Baca Juga : PDIP Resmi Mengusung Djarot-Sihar Sitorus di Pilgub Sumut )
(muf)