KENDAL – Tersangka pembunuh Fitria Anggraeni (25) yang mayatnya dicor dibak mandi, Didik Ponco (27) mengaku sakit hati setelah dicaci maki oleh korban. Sebelum membunuh korban, keduanya bersetubuh di rumahnya di Dusun Krajan Desa Puguh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
“Saya sakit hati dengan dia. Baru 4 bulan pacaran dan sering berhubungan badan,” kata pria yang juga berprofesi begal itu di Mapolres Kendal, Rabu (28/2/2018).
Ia pun membeberkan ketika membunuh pemandu lagu tersebut. Berawal ketika dirinya bercinta dengan korban di dalam rumah, tiba-tiba korban berkata kasar. Lalu spontan mendorong korban hingga tersungkur di lantai dan menindihi korban hingga tidak berkutik.
Kata Ponco, korban mencoba melawan hingga membuat dirinya makin kalap, lalu mengambil selendang untuk menjerat leher korban hingga meninggal dunia. Usai korban meninggal ia sempat kebingungan dan akhirnya mengubur korban di bak mandi kemudian dicor hingga dua lapis.
“Saya bingung dan akhirnya saya cor di bak mandi,” tuturnya.
Selain itu, ia juga mengaku kepada polisi saat tertangkap usai melakukan pembegalan sepeda motor selalu dihantui korban, hingga ahirnya terungkap pembunuhan tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar mengatakan, motif tersangka menghabisi korban karena sakit hati.
“Tersangka bakal dijerat dengan pasal berlapis, yakni tentang pencurian pemberatan dan pembunuhan dengan ancaman penjara seumur hidup,” kata Aris.
(wal)