MANADO – Setelah sebelumnya sempat menghebohkan warga Bolaang Mongondow Utara pada Oktober 2014 silam, di mana ada tiga orang warga warga Desa Bango Molunow, Kabupaten Bolaang Mongondow menemukan bangkai pesawat terbang di kawasan hutan, kali ini potongan pesawat tersebut kembali menghebohkan warga Gorontalo.
Bangkai pesawat tersebut kembali ditemukan oleh delapan warga Desa Mongoilo, Kecamatan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo di kawasan hutan perbatasan Atinggola dan Bolaang Mongondow Utara.
Temuan bangkai pesawat itu pun menjadi heboh setelah dibagikan ke media sosial Facebook oleh @Yanti Polingala dan kembali dibagikan oleh pengguna medsos lainnya sehingga mendadak menjadi viral.
Bangkai pesawat yang sudah dipenuhi semak belukar itu merupakan bangkai pesawat NC-212 ‘Karaurpa’ Merpati beregistrasi PK-NCY dengan nomor penerbangan MZ 7970. Tidak ada cacatan pasti terkait peristiwa jatuhnya pesawat itu, namun pesawat yang diperkirakan membawa penumpang 18 orang itu terbang dari Manado menuju Gorontalo pada 31 Januari 1992 silam.
Pesawat mendarat darurat di atas pohon di hutan pegunungan Tihengo, hulu Atinggola yang berbatasan dengan Bolmut dan Bulango Ulu, Bone Bolango akibat adanya kabut tebal yang mengguncang pesawat sehingga membuatnya harus mendarat darurat.
Untung saja ke-18 penumpang bersama para awak pesawat semuanya selamat. Akibat medan yang sangat sulit waktu itu sehingga membutuhkan waktu enam hari bagi tim SAR untuk mengevakuasi para penumpang, sementara bangkai pesawat sengaja ditinggal karena medan yang berat sehingga menyulitkan evakuasi bangkai pesawat.
“Pesawat jurusan Manado-Gorontalo itu jatuh di hutan wilayah antara Gorontalo dan Bolmut seluruh penumpang berhasil dievakuasi dan selamat. Jadi, tinggal bangkai pesawat saja yang sengaja ditinggal karena medan berat dan kasusnya telah ditutup,” ujar juru bicara Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII, Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Wensy Malonda.
Wensy juga membenarkan bahwa pernah terjadi kasus pesawat jatuh di wilayah Hutan Bolmut tahun 1992, dan bangkai pesawat yang ditemukan warga itu adalah bangkai pesawat Merpati PK NCY yang jatuh 1992 silam.
“Jadi, kami pastikan itu adalah bangkai pesawat yang jatuh pada 1992 silam. Saat ini kasusnya sudah ditutup,” pungkasnya
(Ari)