SUMEDANG – Anggota TNI Yonif Mekanis Raider 412 Purworejo, yang tewas tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, tiba di rumah duka di Desa Cisempu, Kecamatan Jatinagor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (11/3/2018) dini hari. Kedatangan jenazah Pratu Randi Suryadi ini disambut isak tangis keluarga. Bahkan ibu dan adik korban sempat pingsan ketika jenazah baru tiba di rumah duka.
Jenazah korban tiba di rumah duka sekitar pukul 02.00 WIB. Keluarga tak percaya Pratu Randi meninggal begitu cepat. Menurut keluarga, informasi mengenai kondisi korban pertama kali didapat dari pacar korban yang menghubungi salah satu saudaranya di Batam.
“Waktu dihubungi pertama kali keluarga tidak ada yang pegang handphone. Jadinya, pacarnya menghubungi anak saya di Batam yang lalu menghubungi kami,” ucap Cucu Suhendar, salah seorang paman korban.
Menurut Cucu, keponakannya itu sempat bertugas di Poso sebelum ditugaskan di Jawa Tengah. Sebelumnya, Pratu Randi sempat mendapat libur selama sepekan yang digunakan untuk pulang ke kampung halaman. Ternyata, itu adalah pertemuan terakhir Randi dengan keluarganya. “Tahu-tahu dapat kabarnya sudah begini,” ucapnya.
Di mata keluarga, Pratu Randi dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan baik hati. Keluarga mengaku tak punya firasat apa-apa mengenai kejadian yang dialami oleh anak pertama dari dua bersaudara.
Pratu Randi meninggal dunia saat sebuah tank milik Batalion Infanteri (Yonif) 412 Purworejo yang membawa rombongan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) terperosok ke Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu 10 Maret 2018, kemarin.
(Baca Juga: DPR Minta Penyelidikan Mendalam Insiden Tank TNI Tenggelam di Sungai)
Informasi yang dihimpun, kecelakaan itu berawal saat Yon 412 melaksanakan latihan outbond bersama puluhan peserta dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) dengan menggunakan tank di lokasi kejadian, sekitar pukul 10:05 WIB.
(erh)