Cokelat Disimpan di Kulkas Muncul Bercak Putih, Masih Bisa Dimakan?

KETIKA menyimpan cokelat dalam lemari pendingin, saat dibuka bungkusnya malah timbul bercak putih. Kenapa itu bisa terjadi dan amankah dikonsumsi?

Karena merasa aneh atau malah jijik, ketika menemukan kondisi cokelat seperti itu malah dibuang. Sebaiknya jangan, karena camilan tersebut masih aman dikonsumsi.

Para ahli nutrisi menjelaskan, setiap cokelat mengalami proses fat bloom yang menjadi fenomena tersendiri. Cokelat bisa berubah putih, karena lemak yang terkandung dalam camilan itu keluar dan membeku.

Tak heran, jika dibuka dari bungkusnya, cokelat akan timbul bercak putih yang tak diinginkan. Beberapa ahli juga menyebutkan bahwa metode penyimpanan seperti itu saja.

Karena saat cokelat terlalu dingin atau panas, terjadi proses perlemakan. Partikel lemak akan naik ke permukaan cokelat, sehingga berubah menjadi bercak.

Untuk mencegah, Ahli Nutrisi Jimmy Doherty menemukan cara pencegahan bercak putih pada cokelat batangan. Pengawasan produksi di pabrik, menurutnya juga harus lebih ketat dan tepat tekniknya.

“Dengan menggunakan sinar X terbesar di dunia di sebuah pabrik di Hamburg, Jerman, bisa mencegah bercak putih supaya tidak naik ke permukaan melalui celah-celah kecil pada cokelat batang,” katanya, dilansir Independent, Jumat (23/3/2018).

Chocolatiers saat ini sedang bekerja untuk menghentikan fenomena fat bloom yang mengecewakan para pencinta cokelat. Dia mencontohkan Pabrik Lindt di Swiss, bisa menyimpan cokelat batang di antara suhu 14 dan 18 derajat Celsius.

Alternatif lain, sebelum memakan cokelat batangan dari dalam kulkas, Anda bisa mengeluarkan sejenak, sekira lima menit. Kalau cokelat sudah berada di dalam suhu ruangan, pasti wujudnya normal.

Asalkan cokelat itu tidak kedaluarsa dianggap masih aman dikonsumsi. Maka, Anda tak perlu khawatir dan jangan buang cokelat batang yang Anda simpan, meski mengalami fenomena unik itu.

(hel)