Makian Bangsat Arteria ke Kemenag Buat Masyarakat Semakin Antipati ke DPR

JAKARTA – Makian politsi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan bisa membuat masyarakat semakin antipati ke Dewan Pimpinan Rakyat (DPR).

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romi) kesal dengan Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan yang menyinggung Kementerian Agama dengan mengeluarkan kata ‘bangsat’ saat Rapat Kerja Komisi III dengan Kejaksaan Agung yang menyinggung soal pengusutan sejumlah kasus travel umrah bodong.

“Kami menyesalkan ucapan seperti itu dari seorang anggota dewan yang seharusnya menjadi panutan,” ucap Romi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/3/2018).

Makian itu, kata Romi, membuat masyarakat semakin menjaukan masyarakat ke lembaga DPR. Apalagi belum lama ini masyarakat dibuat kesal dengan salah satu pasal yang ada di dalam UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MD3 yang dianggap bisa mematikan kritik masyarakat terhadap DPR karena penegak hukum bisa menindak setiap pihak yang menghina anggota dan merendahkan marwah DPR.

“Nah, ini yang saya sesalkan dari seorang anggota dewan yang semestinya memiliki jiwa kenegarawanan,” tutur Romi.

Ia pun meminta Arteria meminta maaf kepada Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin dan lembaganya. Lukman Hakim sendiri diketahui merupakan menteri yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menurut Romi, apabila Arteria sudah meminta maaf, ia pun menyambut baik lantaran memang harus dilakukan Arteria sebagai bentuk pertanggungjawabannya.

“Selama yang bersangkutan manusia, pasti pernah berbuat salah. Tapi seorang negarawan adalah seorang yang berbuat salah seketika menyadari kesalahannnya dan akhirnya meminta maaf,” jelas Romi.

Arteria, lanjut Romi, juga harus siap bila ada komponen masyarakat yang melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

“Karena itu adalah hak masyarkat dan bukan bagian dari kritik masyarakat kepada DPR sebagaimana dimaksudkan sepeti yang diatur didalam UU MD3,” tuturnya.

Insiden makian ini terjadi saat Arteria mengkritik Kementerian Agama (Kemenag) soalnya maraknya travel umrah bodong. Dalam rapat tersebut, Arteria meminta Kemenag tidak sekadar melakukan inventarisasi, tapi juga melakukan penindakan.

“Yang dicari jangan kayak tadi bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama, bangsat, Pak, semuanya,” kata Arteria di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 28 Maret 2018.

(fzy)