MI instan sebenarnya praktis dimasak dan cepat habis dimakan. Rasanya sangat enak dan bikin ketagihan.
Tapi sayangnya, mi instan sering dianggap tidak aman dikonsumsi. Karena terbuat dari pengawet makanan yang mengandung zat kimia. Terutama bagian bumbunya, mengandung tambahan MSG untuk melezatkan masakan mi.
Banyak kandungan natrium yang fungsinya sebagai pelezat mi. Tapi kalau keseringan, Anda bisa mengalami sejumlah risiko penyakit dalam jangka panjang.
Namun, bukan berarti Anda tidak boleh makan mi instan sama sekali. Paling tidak batasi dulu agar tidak kena risiko bagi kesehatan.
Selain itu, cara memasak mi juga harus diperhatikan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pengawet yang terdapat di dalam mi. Kira-kira seperti apa cara tepat dan aman masak mi?
Chef Soleh Hidayat dari gerai restoran mi ternama di Jakarta akan membeberkannya. Simak tipsnya berikut, ditulis Okezone lebih lanjut.
Buang air rebusan
Mi instan dengan pengawet bisa direbus dulu sampai matang, lalu buang air rebusannya. Pengawet makanan dalam mi itu akan luruh dengan sendirinya. Kalau masak mi kuah, ganti dengan kuah rebusan yang baru, yang menyehatkan.
Pisahkan bumbu
Masak mi instan jangan sekaligus memasukkan bumbu ke dalam mangkuk. Gunakan secukupnya agar tidak berlebihan. Atau Anda bisa menggunakan bumbu racikan sendiri, terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, gula dan garam sebagai penyedap alami.
Tambah sayuran
Makan mi instan jadi lebih sehat jika ditambah sayuran segar. Anda bisa menambahkan sawi, timun, wortel, jamur, dan sebagainya. Pastikan pilih sayuran organik supaya tambah sehat dimakan. Melihat warna-warni sayuran yang dimasak untuk mi dijamin tambah nafsu makan.
Pakai telur atau daging
Sumber protein sangat dibutuhkan seseorang. Anda bisa menambahkan telur atau daging, sebagai sumber protein alami. Kalau Anda menambahkan daging atau telur, rasanya jadi tambah enak dan nagih!
(hel)