SURABAYA – Rombongan Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Arif Rahman terpaksa harus putar balik ketika hendak memantau lokasi ledakan di Gereja Kristen Indonesia (GKl), Jalan Diponegoro, Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Ini terjadi lantaran disinyalir masih ada bom aktif yang belum meledak. Petugas pengamanan meminta rombongan agar tidak turun dari mobil menuju lokasi ledakan, sehingga rombongan balik kanan dengan alasan keamanaan.
“Masih ada yang aktif (bom), masih ada yang aktif,” teriak salah satu petugas pengamanan ketika melihat rombongan mobil mendekati lokasi.
Seperti diketahui, di GKI Jalan Diponegoro terjadi bom bunuh diri tadi pagi. Sebelumnya, hampir bersamaan waktu juga terjadi ledakan bom pada dua gereja yang lain meliputi Gereja Santa Maria Tak Bercelah di Jalan Ngangel Madya No 1 Gubeng, dan Gereja Pantekosa di Jalan Arjuno. Dalam peristiwa tersebut menelan korban jiwa sedikitnya 8 orang dan 38 dilarikan ke rumah sakit.
(sus)