SEMARANG – Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Nahdlatul Ulama Kota Semarang mengklaim telah dicatut namanya untuk menolak pengajian Ustaz Abdul Somad di Semarang, Jawa Tengah, pada 30 dan 31 Juli 2018 mendatang.
Banser NU Kota Semarang yang merupakan organisasi sayap ormas terbesar umat Islam Indonesia tersebut semula diklaim menolak pengajian Abdul Somad, namun kini mendadak mengaku netral.
(Baca Juga: Kegiatan Ustadz Abdul Somad di Semarang Menuai Penolakan)
Pernyataan itu dikemukakan Ketua Divisi Cyber Gerakan Pemuda Ansor Kota Semarang, Dimas. Menurutnya, organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU) itu bersikap netral berkaitan dengan pengajian yang salah satunya akan dilaksanakan di Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
“Banser tidak dalam posisi mendukung atau menolak,” tegas Dimas di Kota Semarang, Jateng, Sabtu 28 Juli 2018.
Dia menambahkan, kader Banser diperbolehkan mengikuti kegiatan tersebut asalkan tidak menggunakan atribut organisasi sayap NU tersebut. “Silakan hadir, tapi tanpa atribut,” tambahnya.
(Baca Juga: Polrestabes Semarang Belum Izinkan Pengajian Ustadz Abdul Somad)
Berkaitan dengan keberadaan oknum beratribut Banser NU yang ikut menyatakan penolakan di Mapolrestabes Semarang, menurut dia, hal tersebut telah diklarifikasi hingga tingkat wilayah. Ia menjelaskan, orang yang dimaksud tidak tercatat sebagai anggota Banser.
“Kami sudah lihat fotonya. Atribut Banser kan banyak dijual bebas,” kilahnya.
Sebelumnya, sejumlah ormas menyatakan menolak pelaksanaan pengajian yang menghadirkan Ustaz Abdul Somad. Ustaz Abdul Somad direncanakan menghadiri sejumlah pengajian di Kota Semarang selama dua hari, Senin dan Selasa mendatang. Jika benar Banser NU dicatut namanya, mestinya kasus penipuan atau pencemaran nama baik semacam itu bakal berlanjut ke ranah hukum.
(fid)