MATARAM – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan menemukan sosok mayat laki-laki tertimbun di reruntuhan dermaga jetty Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Jumat pukul 16.30 Wita.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Agus Hendra Sanjaya mengatakan, mayat tersebut adalah warga negara Indonesia, namun identitasnya belum diketahui pasti.
“Kami menemukan identitas kartu tanda penduduk dengan nama Herianto, kelahiran Bulu Kumba 1993, alamat Dusun Labuan Kertasari, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat,” katanya.
Herianto dilaporkan menghilang sejak gempa bumi berkekuatan 7 pada Skala Richter (SR) yang mengguncang Pulau Lombok, pada Minggu (5/8), pukul 19.46 Wita. Laporan hilangnya warga Kabupaten Sumbawa Barat tersebut disebar melalui media sosial WhatsApp.
Pria berusia 25 tahun itu bekerja sebagai staf counter di A & T Holiday, Gili Trawangan. Tim SAR gabungan yang terdiri atas anggota dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, TNI dan polisi langsung mengamankan lokasi untuk memudahkan proses pengangkatan jenazah dari reruntuhan bangunan beton.
Agus mengatakan, proses pengangkatan jenazah relatif lama mulai pukul 17.00 hingga pukul 20.00 Wita. Hal itu disebabkan karena tebalnya reruntuhan bangunan beton jetty.
Tim SAR menggunakan mesin pemotong besi beton untuk membongkar bangunan jetty yang menimbun tubuh korban.
“Tubuh korban berhasil kami angkat dan langsung dibungkus kantong mayat,” ujar Agus yang memastikan bahwa mayat tersebut akan dibawa oleh tim medis ke Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah NTB.
Tim SAR gabungan terus melakukan operasi pencarian dan pertolongan di Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, untuk mengevakuasi warga dan wisatawan, serta memastikan tidak ada korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang belum ditemukan.
(wal)