JAKARTA – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut terdapat perbedaan dalam pengunduran diri Sandiaga Salahuddin Uno dengan Joko Widodo (Jokowi) kala memimpin Ibu Kota.
Politikus PDI Perjuangan itu menilai, kalau Jokowi ketika menjadi gubernur selama 10 bulan terlihat sudah bekerja untuk warga Ibu Kota. Sementara, ia menilai keputusan Sandiaga dalam memilih mundur dari kursi DKI-2 sebagai sikap yang salah, karena kinerjanya belum kelihatan.
“Susah bedain ini, susah bedainnya ya Pak Jokowi bekerja saat itu sudah bekerja kepada masyarakat dan masyarakat tersentuh ini kan baru 10 bulan tergantung kerjanya sekarang, kita belum lihat kerjanya,” kata Prasetio di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).
Namun, ia berharap penggantinya Sandiaga nanti dapat bekerja dengan baik dengan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan. Sehingga, bisa menuntaskan janji kampanye yang pernah terucap pada Pilkada DKI 2017 lalu.
“Tapi mudah-mudahan dengen dia mengundurkan diri pemberhentian ini nanti penggantinya mungkin bisa melaksanakan tugasnya pak sandi gitu aja, belum bisa dibeda bedain,” tuturnya.
Sebelumnya diketahui, Sandiaga Uno menyatakan pengunduran diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta saat Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat.
Sandiaga meminta maaf kepada seluruh warga Ibu Kota setelah tak bisa menuntaskan janjinya menjadi orang nomor dua di Ibu Kota selama lima tahun.
“Dan atas nama pribadi dan keluarga saya menyampaikan permohon maaf, kepada suluruh lapisan waraga DKI Jakarta dan kepada anggota dewan apabila ada tutur kata yang salah dan juga mohon maaf tidak bisa menuntaskan amanah lima tahun yang diberikan kepada saya,” kata Sandiaga.
(Ari)