JAKARTA – Ahli Ekonomi yang juga Mantan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri Kwik Kian Gie menyatakan kesediannya untuk menjadi penasihat bidang ekonomi bagi pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calom wakil presiden Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Menurut Kwik, dirinya sejak lama kerap berdiskusi dengan Prabowo terkait persoalan mendasar di bidang ekonomi. Hingga akhirnya, Prabowo memintanya untuk menjadi penasihat ekonominya.
“Ketika diskusi itu Pak Prabowo tanya, bagaimana kalau jadi penasihat saja, supaya bisa teratur berdiskusi dengan yang lain-lain, ya sangat setuju. Jelas setuju,” ujar Kwik saat memberikan keterangan seusai bertemu Prabowo, Sandiaga dan sejumlah petinggi Partai Gerindra di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin 17 September 2018 malam.
Kwik menceritakan bila Prabowo sejak lama tertarik dengan konsep ekonomi yang ia susun sejak 2004. Namun, konsep tersebut tak pernah menjadi rujukan bagi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat ia menjadi capres pada Pilpres 2004 dan Pilpres 2009.
Bahkan pada Pilpres 2014, capres yang terpilih menjadi presiden saat ini, Joko Widodo juga tak menanggapinya dengan serius. Padahal, Kwik sendiri tercatat sebagai kader senior dari PDI Perjuangan.
“Siapapun yang terpilih menjadi presiden di tahun 2004 tolonglah perhatikan pointers ini yang saya yakini perlu dilakukan. Tetapi tidak ada respons sama sekali, tidak ada perhatian sama sekali dari siapapun juga. Kemudian tahun 2009 saya menulis lagi, bukunya masih ada semua, jadi kalau anda berminat masih ada semua, tidak ada respons sama sekali,” cerita Kwik.
Kwik pun mengapresiasi ketertarikan Prabowo terhadap konsep dasar perekonomian Indonesia saat ini. Prabowo juga mengajak Kwik berdiskusi mengenai beberapa isu ekonomi dalam buku tersebut.
“Pak Prabowo mempunyai perhatian yang begitu besar dan intensif, dibaca satu per satu, diberi warna kuning (stabilo), saya diajak diskusi,” tuturnya.
Meski Kwik bersedia menjadi salah satu penasihat ekonomi, namun bukan berarti dirinya masuk dalam struktur tim ahli ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga. Sebab, Kwik mengaku saat ini masih tercatat sebagai kader PDIP.
“Saya masih kader PDIP. Sampai saat ini Ibu Megawati sama sekali tidak menegur saya, dan setiap sekali kalau ada rakernas, pembukaan, ulang tahun partai masih hadir,” tutup Kwik.
(qlh)