NUSA DUA – President World Bank Kim Yong Jim mengapresiasi pidato yang yang disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat membuka acara Annual Meeting Planery (Bussiness Meeting).
Dalam acara yang merupakan rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 tersebut, Jokowi memberikan pidato dengan menggambarkan kondisi global saat ini seperti serial film ‘Game of Thrones’.
Baca Juga: <a class="ga_BeritaTerkait" title="Pidato Presiden Jokowi tentang Game Of Thrones Banjir Standing Ovation” href=”https://economy.okezone.com/read/2018/10/12/20/1963047/pidato-presiden-jokowi-tentang-game-of-thrones-banjir-standing-ovation”>Pidato Presiden Jokowi tentang Game Of Thrones Banjir Standing Ovation
Dia menyatakan, saat ini terjadi perang dagang atau persaingan ketat antar negara-negara maju untuk memperoleh kemakmuran perekonomian tanpa mempedulikan kemakmuran ekonomi dunia.
Kim Yong Jim pun memuji pidato Jokowi saat dirinya juga berkesempatan memberikan sambutan dalam acara tersebut.
“Saya harus akui ketika mendengar sambutan Presiden Joko Widodo, saya berpikir sebaiknya kita pulang, karena tidak bisa memberikan pidato yang baik seperti Mr Joko Widodo,” kata Jim saat memulai pidatonya di Bali Nusa Dua Convetion Center (BNCC), Jumat (12/10/2018).
(Dokumen Panitia IMF-World Bank 2018)
Seperti diberitakan Okezone sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan analogi tentang kondisi ekonomi global dengan serial televisi Game Of Thrones. Game Of Thrones merupakan drama fantasi yang menceritakan perebutan tahta kerajaan yang disebut The Iron Thrones. Cerita ini menggambarkan ketamakan manusia dalam mendapatkan posisi tertinggi dengan saling menjatuhkan.
“Perebutan kekuasaan antar para ‘Great Houses’ itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar. Seiring perputaran roda, satu Great House tengah berjaya, sementara House yang lain menghadapi kesulitan dan setelahnya House yang lain berjaya dengan menjatuhkan House yang lain,” kata dia dalam pidato di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Jumat (12/10/2018).
Baca Juga: Pimpinan IMF-World Bank Ramai-Ramai Ucapkan Belasungkawa ke Korban Bencana di RI
Namun dalam waktu perebutan tersebut, membuat tak sadar adanya ancaman ‘global’ yang datang, dalam serial ini yakni Evil Winter yang ingin merusak seluruh dunia dengan es dan kehancuran. Saat kondisi demikian baru disadari oleh setiap House tidak penting siapa yang menduduki The Iron Throne, yang penting adalah kekuatan bersama untuk mengalahkan ancaman.
“Yang penting adalah kekuatan bersama untuk mengalahkan Evil Winter agar bencana global tidak terjadi. Agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak poranda yang menyengsarakan kita semua,” jelas dia.
Dia menyatakan, saat ini dunia menghadapi ancaman global yang tengah meningkat pesat. Perubahan Iklim telah meningkatkan intensitas badai dan topan di Amerika Serikat hingga Filipina, sampah plastik di laut di seluruh penjuru dunia telah mencemari pasokan makanan di banyak tempat.
“Ancaman global yang tumbuh pesat tersebut yang hanya bisa kita tanggulangi jika kita bekerja bersama,” lanjutnya.
(kmj)