TKN Jokowi-Ma ruf Nilai Sebutan Buta dan Budek Hanya Kiasan

Global, Headline23 Dilihat

JAKARTA – Wakil Ketua Tim Kampannye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding menilai istilah ‘buta dan budek’ yang digunakan cawapres Ma’ruf Amin merupakan sebuah kiasan yang biasa digunakan sehari-hari.

Saat itu Ma’ruf Amin mengatakan hanya orang ‘buta’ dan ‘budek’ yang tidak bisa melihat prestasi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Ucapan itu pun menuai kontroversi dengan segala penafsiran politiknya.

banner 300x250

“Itu sebenarnya bahasa yang biasa dipakai semacam kiasan agar masyarakat mudah mengerti, mudah memahami karena itu kiasan yang sangat biasa, sehari-hari. Artinya Kiai Ma’ruf mendorong semua pihak termasuk oposisi itu bisa berfikir dan bersikap obyektif,” ujar Karding kepada Okezone, Senin (12/11/2018).

“Katakan yang ada itu ya ada, yang tidak ada ya tidak ada. Katakan yang benar itu benar dan yang tidak benar ya tidak benar,” imbuhnya.

Baca Juga: Pilpres 2019 Berat bagi Prabowo, Apalagi Jokowi Sering Dikepung Fitnah

Maruf Amin

Menurut Karding memang ada sebagian masyarakat yang sulit untuk mengakui keberhasilan pemerintahan Jokowi-JK dalam membangun infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

“Itulah bahasa yang paling mudah menyampaikan ke rakyat bahwa orang-orang seperti itu namanya budek dan buta,” jelasnya.

Sebelumnya, Ma’ruf Amin bicara soal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang menurutnya telah menorehkan prestasi. Dia kemudian menggunakan istilah ‘buta’ dan ‘budek’ bagi yang tidak bisa melihat prestasi Presiden Jokowi.

“Orang sehat bisa dapat melihat jelas prestasi yang ditorehkan oleh Pak Jokowi, kecuali orang budek saja tidak mau mendengar informasi dan kecuali orang buta saja tidak bisa melihat realitas kenyataan,” ujar Ma’ruf Amin dalam sambutan deklarasi Barisan Nusantara, di Jalan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu 10 November 2018.

Meski begitu, menurut Ma’ruf ucapannya tidak menuduh seseorang. Dia juga mengatakan ucapannya itu bukan karena marah kepada orang lain.

Maruf Amin

Baca Juga: Sindir Politik Genderuwo, Jokowi: Anak Muda Harus Diberi Harapan, Bukan Ditaburi Ketakutan

(edi)