JAKARTA – Corporate Secretary PT Istaka Karya Yudi Kristanto mengatakan, puluhan pekerja yang yang tewas saat membangun proyek jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga, Papua, mayoritasnya berasal dari Sulawesi Selatan.
“Mayoritas dari Sulawesi Selatan,” kata Yudi kepada Okezone, Selasa (4/12/2018).
Yudi menjelaskan, jumlah pekerja yang ada di proyek itu berjumlah 28 orang. Namun, pihaknya belum bisa memastikan berapa orang yang meninggal akibat peristiwa tersebut.
“Korban sedang dilakukan evakuasi oleh aparat keamanan sekalian dipastikan kondisi, jumlah, dan identitas,” imbuh dia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menjelaskan, peristiwa itu berawal pada Senin 3 Desember 2018 sekira pukul 15.30 WIT. Pihak kepolisian mendapatkan laporan dari warga bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi Kabupaten Nduga pada Minggu, 2 Desember 2018.
(Baca Juga : 31 Pekerja Dibunuh KKB Papua, Polisi Siapkan Posko & Media Center)
Menurutnya, berdasarkan laporan dari lapangan sebanyak 24 orang pekerja dari PT Istaka Karya dibunuh pada Sabtu, 1 Desember 2018, sedangkan 8 lainnya yang sempat menyelamatkan diri dan bersembunyi di salah satu rumah anggota DPRD setempat, lalu dijemput dan dibunuh pada hari Minggu, 2 Desember 2018.
“Laporan terakhir total semua korban adalah 31 orang, 24 dibunuh pada hari pertama, 8 orang lainnya sempat lolos dan sembunyi di rumah anggota dewan, tapi keesokan harinya mereka dijemput dan dibunuh. Satu orang lagi masih hilang,” kata Kamal dalam keterangannya diterima Okezone, kemarin.
(Baca Juga : DPR Minta Polri Usut Tuntas Kasus Pembunuhan 31 Pekerja Jembatan oleh KKB)
(erh)