PEKANBARU – Sudah dua hari ini masyarakat Kota Dumai dan Kota Duri (Kabupaten Bengkalis) di Provinsi Riau, menghirup kabut asap setiap sore. Kabut asap yang menyelimuti Kota Dumai dan Duri bisa berdampak pada kesehatan.
Seorang warga Kota Duri bernama Nining mengatakan kepada GoRiau.com, bahwa kabut asap di Kota Duri ada setiap sore hingga malam. Biasanya muncul mulai pukul 15.30 WIB sampai 22.00 WIB.
“Apalagi belakangan ini tidak turun hujan. Kalau kabut asap bisa mengganggu kegiatan. Apalagi tak baik bagi kesehatan, terutama anak-anak,” ujarnya.
Pantauan satelit Terra dan Aqua, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (14/2/2019) pukul 16.00 WIB, ada 20 hotspot (titik panas) di Riau.
Informasi yang dirangkum GoRiau.com dari Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno, dari 20 hotspot dengan keakuratan diatas 70 persen paling banyak di Kabupaten Bengkalis sebanyak 12 hotspot.
“Di Kabupaten Kepulauan Meranti terdapat 6 hotspot. Sementara di Kabupaten Siak dan Pelalawan, masing-masing 1 hotspot,” kata Sukisno.
Sementara untuk jarak pandang masih dalan kondisi aman, sambungnya. Di Pekanbaru jarak pandang 7 kilometer. Kabupaten Pelalawan jarak pandang 10 kilometer.
“Sedangkan di Kota Dumai jarak pandang 6 kilometer dan di Rengat jarak pandang hanya 5 kilometer (udara kabur),” ungkap Sukisno.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang terpapar kabut asap di daerahnya untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Masyarakat juga sebaiknya mengurangi berada di luar rumah.
“Utamakan menggunakan masker untuk anak-anak. Bagi yang menggunakan sepeda motor disarankan menggunakan masker,” jelas Sukisno.