Jokowi: Kekuatan Militer Kita Nomor 1 di ASEAN, Jangan Ragukan TNI

Global87 Dilihat

MAKASSAR – Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo semalam baru saja mengikuti debat ke-4 Pilpres 2019. Pagi ini saat kampanye di Makassar, Sulawesi Selatan, Jokowi berkesempatan menjawab pertanyaan wartawan.

Salah satunya soal keraguan capres 02, Prabowo pada militer Indonesia. Menurut Jokowi, kekuatan militer Indonesia nomor satu di ASEAN maka ia percaya TNI dan Polri mampu menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

banner 300x250

“Semalam saya sampaikan bahwa TNI, Polri adalah sebuah kekuatan besar. Perlu saya sampaikan karena dalam debat semalam saya 100 persen percaya pada TNI kita,” kata Jokowi di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 31 Maret 2019.

Baca juga:  Kampanye di Makassar, Jokowi: Saya dan JK Selalu Jalan Beriringan Selama 4,5 Tahun

“Karena perlu saya sampaikan kekuatan TNI kita nomor 1 di ASEAN. Saya ulangi lagi. Jangan sampai ada yang meremehkan TNI kita. Setuju enggak?” lanjut dia.

 https://img-o.okeinfo.net/content/2019/03/31/605/2037361/jokowi-didampingi-jk-naik-becak-berkampanye-di-makassar-KPMADXFH5e.jpg

Selain itu, Jokowi menjelaskan kekuatan TNI menduduki peringkat 5 di Asia. Sementara di dunia, TNI menduduki peringkat 15.

“Artinya TNI kita kuat sekali,” ucap Jokowi.

 Baca juga: Jokowi Didampingi JK Naik Becak Berkampanye di Makassar

Untuk itu, Jokowi berharap jangan ada yang meremehkan TNI. Mantan Gubernur DKI ini lalu menuturkan dirinya pagi ini sempat berbisik ke Jusuf Kalla soal pembangunan jalur kereta api.

“Saya tadi bisik-bisik dengan Pak JK. Bahwa di Makassar ini, di Sulsel ini telah kita mulai dibangun jalur kereta api. Dari Makasar ke Pare-Pare. Betul? Ini akan berikan dampak besar bagi ekonomi di Sulsel,” bebernya.

Meski dampaknya belum bisa langsung dirasakan. Karena perlu proses dan tahapan.

 Baca juga: Tiga Kota di AS Cetuskan #AmerikaBerSATU untuk Jokowi-Ma’ruf Amin

“Kita juga telah bangun pelabuhan makassar new port. Ini adalah pelabuhan besar di Indonesia Timur. Di Makassar,” terang Jokowi.

Lalu di Jeneponto dan Sidrap ada pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu. Pembangunan itu semuanya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat selain memenuhi kebutuhan listrik.

“Ini untuk memenuhi kebutuhan listrik dan serap tenaga kerja dan berikan lapangan kerja yang banyak. Proyek besar ini tujuannya untuk buka lapangan kerja,” tuturnya.

(rzy)