BENGKALIS – Mengoptimalkan potensi kelautan dan perikanan yang dimiliki Indonesia, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bengkalis menggelar pelatihan teknologi perikanan budidaya sistem bioflok. Pelatihan dipusatkan di Surya Hotel Duri, Kamis (25/4/2019).
“Dalam rangka melaksanakan tugas dan fugsi DKP Kabupaten Bengkalis, beberapa kegiatan telah di rencanakan, salah satu diantaranya adalah untuk pengembangan potensi sumberdaya manusia melalui peningkatan pengetahuan pemanfaatan teknologi perikanan budidaya,” ungkap Kepala DKP Kabupaten Bengkalis, Herliawan.
Herliawan menambahkan kegiatan pelatihan teknologi perikanan budidaya sistem bioflok bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat perikanan dibidang budidaya ikan dan memberikan pengetahuan inovasi-inovasi terbaru tentang pemanfaatan teknologi perikanan budidaya serta untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat perikanan.
Masih kata Herliawan, pelatihan yang dilaksanakan dengan dua metode penyampaian materi kepada peserta dan praktik budidaya ikan dengan sistem bioflok ini mengahadirkan narasumber dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru dan Ketua KUB Sejiwa Membangun Kecamatan Mandau, tentang sistim bioflok dan penerapan sistim bioflok pada budidaya Ikan air tawar.
“Setelah penyampaian materi peserta melakukan praktek pembuatan kolam ikan untuk budidaya dengan sistem bioflok kemudian praktik dilanjutkan dengan membuat probiotik yang berfungsi menumbuhkan bakteri yang dibutuhkan untuk budidaya lele dengan sistem bioflok,” kata Herliawan.
Herliawan berharap kelompok perikanan dan pelaku usaha perikanan harus mampu memanfaatkan teknologi ini dalam usaha perikanannya karena teknik budidaya ini lebih efisien dan berpengaruh signifikan dalam peningkatan hasil.
“Pelatihan yang dilakasana selama dua hari dan diikuti 20 orang dari kecamatan Mandau diharapkan penerapan sistem bioflok ini akan dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha di bidang perikanan,” imbuhnya.