Solo KLB Corona, FX Rudy Persilahkan Keraton Kasunanan Gelar Tradisi Jumenengan

SOLO – Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo mempersilahkan bila Keraton Kasunanan Surakarta menggelar tradisi Jumenengan atau peringatan kenaikan tahta, di tengah status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona yang resmi telah ditetapkan.

Menurut Rudy, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan oleh pihak keraton bila tetap bersikukuh menggelar prosesi Jumenengan. Pasalnya, prosesi tinggalan Jumenengan itu akan dihadiri oleh orang banyak. Tak hanya dari kota Solo, tapi juga dari luar kota.

“Loh silahkan saja kalau pihak Keraton akan menggelar prosesi Jumenengan. Namun harus disesuaikan ketentuannya,” papar Rudy, Selasa (17/3/2020).

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak keraton bila tetap akan menggelar Jumenengan yaitu, Rudy meminta orang yang hadir dalam prosesi tersebut dipastikan dalam kondisi sehat.

Kedua, pihak keraton diminta untuk menyiapkan tempat cuci tangan dengan hand sanitizer. Dan ketiga, semua tamu undangan harus dicek suhu tubuhnya dengan menggunakan thermal scanner.

Update Kasus Corona 17 Maret

“Wong antisipasi itu kan boleh dilakukan. Lebih baik juga menyediakan termometer Kalau memang perlu nanti akan dibantu dari Pemerintah Kota,” terang Rudy.

Sementara itu undangan Jumenengan atau kenaikan tahta Raja Kraton Kasunanan sudah tersebar luas. Dalam undangan Jumenengan yang diterima Okezone, dalam undangan tersebut tertulis “Tinggalan Jumenengan ke 16 SISKS Pakubuwono XIII” yang akan digelar pada Jumat 20 Maret 2020.

Di bagian lain dalam undangan yang tersebar tersebut terdapat tanggal dan waktu pelaksanaan serta kontak kehadiran. Dibagian lain terdapat foto SISK Pakubuwono XIII lengkap dengan busana kebesaran sebagai Raja.

(kha)