PEKANBARU – Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) Provinsi Riau tahun 2020 ditargetkan rampung dan disahkan pada September mendatang.
“Untuk APBD-P, saat ini sedang dibahas. Minggu ini kami usahakan selesai. Tapi kita harus koordinasi dulu dengan Dirjen Bangda karena tahapan RKPD-nya harus disampaikan ke Dirjen Bangda, baru diteken gubernur, dan nanti kita sampaikan KUPPAS-nya ke dewan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Yan Prana Jaya di Kediaman Dinas Gubernur Riau, Senin (17/8/2020).
Untuk menggesa penyelesaian APBD-P tersebut, kata Yan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan berangkat ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Rencana besok saya mau ke Jakarta tapi melihat kondisi seperti ini, waktunya terlalu mepet. Apalagi nanti pada Rabu (19/8/2020) sore kita sudah 1 Muharram di Masjid Agung,” ujarnya.
Terkait dengan APBD-P yang saat ini tengah dibahas, Sekda memperkirakan tidak begitu banyak dilakukan terhadap penambahan anggaran. “Pasti ada penambahan, karena ada beberapa yang kurang (anggaran),” ungkapnya.
Apalagi, lanjut Sekda, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan, Provinsi Riau sebelumnya telah memotong anggaran hingga 35 persen untuk penanganan covid-19.
“Kalau pun ada penambahan anggaran itu yang sifatnya betul-betul mendesak, kalau perlu penambahan ya itu kita tambah anggaranya, kita target semua selesai September 2020,” demikian Sekda.
